Saturday 13 May 2017

Manusia Yang Paling Ditakuti Jin

Seorang Kiai bertanya kepada Jin..

'Hai Jin, siapa manusia yg kau takuti
di dunia ini selain Org yg sedang
menjalankan Sholat...?'.

Sambil cengar cengir Jin Menjawab '
Tukang jahit , Kiai..?'

Lho koq ?, mengapa kamu takut sama tukang jahit....?

Dengan badan yg mulai gemetar Jin
menjawab
"Aku takut divermaaks Pak Kiai, aku baca di depan rumahnya
ada tulisan...

'VERMAAKS  SEGALA  JENIS  JIN'
😅😆😁😀😃😄

      Kami Melayani Berbagai Terapi Panggilan Untuk Wilayah Kota Bandung Dan Sekitarnya Diantaranya :
      
Ruqyah Syar'iyyah
Bekam / Hijamah
Gurah Hidung
Gurah Mata
Gurah Telinga
Terapi Lintah
Reflexy
Pijat Tradisional
Yumeiho
Shiatshu

 Hubungi :

Abu Haura
085295035000 ( Tlp / SMS / WA )
Jalan Pungkur Bandung

Silahkan di Share melalui Facebook atau Tweeter


LINK TERKAIT :

http://bekambandungkota.blogspot.co.id/

http://bekambandungpanggilan.blogspot.co.id/

https://ruqyahkotabandung.blogspot.co.id/

http://tempatruqyahbandung.blogspot.co.id/

http://rukyah-bekam.blogspot.co.id/

Thursday 11 May 2017

Cara Mengatasi Kesurupan Masal

Pertolongan Pertama Pada Kesurupan Masal


Kesurupan merupakan penomena yang sudah tak asing lagi dikalangan masyarakat Indonesia, namun ada beberapa pendapat mengenai penyebab terjadinya kesurupan ini, ada yang mengatakan bahwa kesurupan merupakan penomena sakit jiwa dan ada juga yang mengatakan bahwa kesurupan merupakan masuknya jin kedalam tubuh manusia yang menyebabkan orang tersebut kehilangan kendali dan kesadaranyya.

Namun apapun penyebab terjadinya kesurupan tidaklah penting, karena yang terpenting adalah bagaimana cara agar kesurupan itu segera teratasi sehingga suasana normal kembali. Mungkin diantara kita ada yang pernah melihat terjadinya kesurupan masal, baik disekolah-sekolah, di pabrik-pabrik, bahkan dipesantren pun kadang-kadang terjadi kesurupan masal.

Dibawah ini akan saya uraikan bagaimana cara mengatasi kesurupan masal secara praktis sehingga tidak dibutuhkan orang yang memiliki keahlian dalam mengatasi masalah kesurupan ini, tidak juga memerlukan ilmu kesaktian tapi cukup dengan keberanian saja, apalagi kalau sampai memanggil dukun tentu sangat dilarang dalam agama Islam. Berikut langkah-langkah praktis dalam menangani kesurupan masal :
  1. Tidurkan Pasien ( orang yang kesurupan ) dengan posisi terlentang.
  2. Ambil garam sebanyak tiga sendok penuh.
  3. Ambil air putih sebanyak setengah gelas ( 100 cc ).
  4. Larutkan garam tersebut kedalam air tadi kemudian aduk sampai merata.
  5. Ambil satu sendok air garam tersebut dan masukan kedalam mulut pasien, jika satu sendok belum sadar juga, tambah lagi beberapa sendok dan masukkan lagi kedalam mulut pasien sampai sadar.
Itulah beberapa langkah praktis dalam menangani kesurupan masal yang bisa anda gunakan, terutama bagi guru-guru di sekolah-sekolah atau Karyawan di pabrik-pabrik atau pun lembaga lain. Mengapa saya tidak melakukan ruqyah dalam mengatasi kesurupan masal ini? ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam hal ini diantaranya :
  •  Bacaan Ruqyah akan menimbulkan rasa sakit bagi jin yang dapat menyebabkan pasien meronta-ronta sehinga menimbulkan madharat yang lebih besar seperti tersingkapnya aurat bagi wanita.
  • Selain itu teriakan Jin yang kesakitan akan menimbulkan kepanikan kepada siswa lain sehingga berpotensi bertambahnya jumlah siswa lain yang kesurupan, karena kesurupan masal ini seperti sesuatu yang menular, semakin lama dibiarkan maka semakin bertambah pula jumlah siswa yang kesurupan.
  • Yang dibutuhkan oleh sekolah atau perusahan adalah selesainya kegaduhan dan segala aktivitas bisa berjalan normal kembali. Tidak mungkin pihak sekolah mengurusi masalah kesurupan masal sampai tuntas sehingga mengganggu jam belajar ataupun jam kerja.
  • Orang yang kesurupan pada hakikatnya telah ada jin dalam dirinya sehingga untuk mengobatinya saya selalu menyarankan kepada lembaga terkait agar orang yang kesurupan tersebut di ruqyah secara khusus, baik di rumah ataupun diklinik ruqyah agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

    Tehnik penggunaan air garam ini sudah saya praktekkan sejak  tahun 2003 ketika saya sedang PKL disalah satu sekolah negeri di Sumedang Jawa Barat, dan Alhamdulillah berhasil.

    Kepada Para Asatidz kami yaitu Ustadz Junaedi dan Ustadz Perdana Akhmad yang qadarullah bisa berteman di Facebook, Mohon diperiksa tulisan saya ini jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan Syari'at, Syukran. Jazakumullaahu Khairan Katsiran.

    Wallaahu'alam

    Semoga Bermanfaat, Barakallaahu Fiikum
    Wassalaamu 'Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

    By : ( Dedeng Anshorudin )

    Kami Melayani Berbagai Terapi Untuk Wilayah Kota Bandung Dan Sekitarnya Diantaranya :

    • Ruqyah Syar'iyyah
    • Bekam / Hijamah
    • Gurah Hidung
    • Gurah Mata
    • Gurah Telinga
    • Terapi Lintah
    • Reflexy
    • Pijat Tradisional
    • Yumeiho
    • Shiatshu

    Hubungi : 

    Abu Haura
    085295035000 ( Tlp / SMS / WA )
    Jalan Pungkur Bandung

    Silahkan di share melalui Facebook atau Tweeter
LINK TERKAIT :

http://bekambandungkota.blogspot.co.id/

http://bekambandungpanggilan.blogspot.co.id/

https://ruqyahkotabandung.blogspot.co.id/

http://tempatruqyahbandung.blogspot.co.id/

http://rukyah-bekam.blogspot.co.id/

Wednesday 10 May 2017

Trik Agar Anda Tidak Bisa Dikalahkan Tukang Sihir / Santet

Luar Biasa Bagi Yang Membaca Al-qur'an*


(Sungguh merugi bila anda tidak menyelesaikan baca'an tulisan ini).

Berkata Ibnul Qudamah: "sangat dimakruhkan orang yang menghatamkan Al-qur'an lebih dari 40 hari".

Berkata Imam Qurtubi: "40 hari adalah waktu bagi orang -orang yang punya kelemahan membaca Al-qur'an dan orang memiliki banyak kesibukan".

Adakah di antara kita dalam sebulan atau 40 hari mengkhatamkan Al-qur'an..??

Jika kita memang orang yang berakal akan bergetarlah jiwa ini (karena kelalaian).

*di antara kebaikan Al-qur'an bahwa Allah akan memberkahi pembaca dan penghafalnya*

Berkata Abdul Malik bin Umair:
"Satu-satunya manusia yang tidak pikun adalah orang yang selalu membaca Al-qur'an".
Dalam redaksi lain
"Manusia yang paling jernih akalnya adalah parab pembaca Al-qur'an".

Berkata Al-imam Qurtubi:
"Barang siapa yang membaca Al-qur'an,  maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun umurnya telah mencapai 100 tahun".

Imam besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim rahimahullah.
"Perbanyaklah membaca Al-qur'an jangan pernah kau tinggalkan, karena sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan di mudahkan setara dengan yang kamu baca".

Berkata Ibnu Solah:
"Bahwasannya para Malaikat tidak diberi keutama'an untuk membaca Al-qur'an,  maka oleh karena itu para Malaikat bersemangat untuk selalu mendengar saja dari baca'an manusia".

Berkata Abu Zanad:
"Di tengah malam,  aku keluar menuju masjid Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam sungguh tidak ada satu rumahpun yang aku lewati melainkan pada nya ada yang membaca Al-qur'an".

Berkata Shaikhul Islam ibnu Taimiyyah: "tidak ada sesuatu yang lebih bisa memberikan nutrisi otak, kesegaran jiwa, dan kesehatan tubuh serta mencakup segala kebahagiaan melebihi dari orang yang selalu melihat kitabullah ta'ala".

Bergantunglah pada Alqur'an niscaya kau akan mendapatkan keberkahan.
Allah berfirman: "ini adalah kitab yang kami turunkan kepadamu yang penuh keberkahan agar mereka mau mentadaburi ayat-ayatnya".

Berkata sebagian ahli tafsir
"Manakala kita menyibukkan diri dengan Al-qur'an maka kita akan di banjiri oleh sejuta keberkahan dan kebaikan di dunia".

"Saya memohon kepada Allah agar mberikan taufiqnya kepada saya dan kalian semua untuk selalu membaca Al-qur'an dan mengamalkan kandungannya".


Ayo teman2.... luangkn waktu sejenak unt tilawah...💪🏻

MEMBACA TANDA GANGGUAN KESEHATAN LEWAT TANGAN

Tangan Anda bisa menjadi petunjuk adanya suatu gangguan kesehatan di dalam tubuh sebelum memutuskan untuk menemui dokter. Simak penjelasannya berikut ini sesuai yang di lansir di medicmagic

Tangan berkeringat
Biasanya terjadi bila Anda sedang cemas atau gugup. Namun, bila sering terjadi tanpa sebab yang jelas, mungkin Anda mengalami gangguan kelenjar tiroid atau penyakit jantung.

Telapak tangan memerah
Kondisi ini bisa menjadi sinyal adanya gangguan hati. Selain gangguan ini, telapak tangan merah juga menjadi petunjuk penyakit rheumatoid arhritis dan gangguan tiroid.

Tangan gemetar
Jika terlalu sering mengalami gemetar tak terkendali di tangan bisa menjadi peringatan dini adanya penyakit parkinson, yang mempengaruhi sistem saraf, termasuk gerakan otot tubuh.

Kuku berubah warna
Kuku yang sehat cenderung memiliki warna merah muda. Namun, jika kuku Anda berwarna kuning kehijauan, mungkin terjadi infeksi jamur. Dalam kasus-kasus tertentu, perubahan warna kuku menjadi tanda awal penyakit paru-paru.

Kuku berbentuk sendok
Normalnya, kuku sehat akan berbentuk sedikit melengkung dengan posisi mengarah ke bawah kuku. Jika kuku terlihat berlainan arah atau cekung ke atas seperti sendok, mungkin Anda menderita kekurangan zat besi atau anemia. Kuku rapuh yang tidak wajar juga menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung.

Kulit tangan kering
Kondisi ini memberi petunjuk awal gangguan tiroid sehingga hilangnya kelembaban kulit. Kulit tangan kering juga dapat mencerminkan adanya alergi atau gangguan sensitivitas kulit yang disebabkan oleh pemakaian produk kosmetik tertentu.

Pelajarilah surat Al Baqoroh dan ali Imran...Dan berikanlah Mahkota atau hiasan kepada Kedua orangtuamu...


"Pelajarilah surat Al Baqarah karena mengambilnya berkah dan meninggalkannya rugi, tidak mampu dikalahkan oleh tukang-tukang sihir." Beliau diam sesaat kemudian bersabda: "Pelajarilah surat Al Baqarah dan Ali 'Imran karena keduanya adalah dua bunga yang menaungi pemiliknya pada hari kiamat, keduanya seperti dua awan, naungan atau dua kelompok burung berbaris, Al Quran akan menemui pemiliknya pada hari kiamat saat kuburnya terbelah seperti orang kurus, ia berkata: Apa kau mengenaliku? Pemilik Al Quran menjawab: Aku tidak mengenalimu, ia berkata: Apa kau mengenaliku? Pemilik Al Quran menjawab: Aku tidak mengenalimu. Ia berkata: Aku adalah temanmu, Al Quran yang membuatmu haus ditengah hari dan membuatmu bergadang dimalam hari, setiap pedagang berada dibelakang dagangannya dan engkau hari ini berada dibelakang daganganmu. Kemudian ia diberi kerajaan di tangan kanannya dan keabadian di tangan kirinya, di kepalanya dikenakan mutiara kemuliaan dan kedua orang tuanya dikenakan dua hiasan yang tidak bisa dinilai oleh penduduk dunia lalu keduanya berkata: Kenapa aku dikenakan perhiasan ini? Dikatakan pada keduanya: Karena anak kalian berdua mempelajari Al Quran. Kemudian dikatakan padanya: Bacalah dan naiklah ke tingkat surga dan kamar-kamarnya. Ia senantiasa naik selama ia membaca dengan cepat atau dengan tartil.(HR.AHMAD)


Kami Melayani Berbagai Terapi Panggilan Untuk Wilayah Kota Bandung Dan Sekitarnya Diantaranya :
       
Ruqyah Syar'iyyah
Bekam / Hijamah
Gurah Hidung
Gurah Mata
Gurah Telinga
Terapi Lintah
Reflexy
Pijat Tradisional
Yumeiho
Shiatshu

Hubungi :

Abu Haura - 085295035000 ( Tlp / SMS / WA )
Jalan Pungkur Bandung

Silahkan di share melalui Facebook atau Tweeter


LINK TERKAIT :

http://bekambandungkota.blogspot.co.id/

http://bekambandungpanggilan.blogspot.co.id/

https://ruqyahkotabandung.blogspot.co.id/

http://tempatruqyahbandung.blogspot.co.id/

http://rukyah-bekam.blogspot.co.id/

Cara Mendeteksi Keberadaan Jin Dalam Tubuh Anda

Kisah nyata Syaikh._Abu Barra

Ruqyah Rumah.


📞 Tetangga Syaikh menelpon bahwa ada gangguan nyata pd rumahnya.
Syaikh bertanya, "Sdh berapa lama?" Mrk menjawab,  "Sdh beberapa minggu."

☆ Lalu ktk dilakukan terapi ruqyah dan dibacakan surat al Baqarah muncullah api 🔥, sampai tjd kebakaran dan semua brg2 terbakar;  baju2 bahkan sampai 'pakaian dalam' juga terbakar. Barang2 tidak terbakar diungsikan.

☆ _Hari kedua:_
Syaikh datang dan masuk  *ruangan*. Mk bulu syaikh _merinding._ Mk syaikh berdakwah. Lalu diruqyah lagi rumahnya.

☆ _Hari ketiga:_
Tidak ada lagi bulu merinding,  kecuali di *satu ruangan.* Mk syaikh dakwah lagi dan lakukan terapi ruqyah

☆ _Hari keempat:_
Penghuni rumah mendengar suara adzan di rumah itu. *Pertanda jin tsb sdh masuk Islam* dan mengumandangkan adzan.

Tetangga bertanya, "Apakah brg2 sdh bs dimasukan?" Syaikh menjawab, "Jangan dulu."

Tiba2 ada telp dr pembantu yg sdh keluar kerja dan dia menawarkan bantuan utk bersih2 rumah.  Ternyata dialah pelaku sihirnya. Mk syaikh nasihati dia utk berhenti dr sihir.
[10/5 11.12] ديدينغ انصارالددين: Bismillah.... 

 

TEHNIK DETEKSI JIN SIMPEL

...::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::;:::;;;;;:::;::::::::::::::::...

Syaikh Abu Baraa' bin Yasiin Al Ma'aniy mengajarkan tehnik simpel deteksi jin pada tubuh anda yaitu :

Duduk atau berbaring dengan sikap tubuh relaks.

Saat menarik nafas ucapkanlah dalam hati .

 بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

"'Bismillahi awwalahu wa akhirahu" (Dengan nama Allah yang memulai dan yang mengakhiri).
Lakukan berulang kali mengucapkan doa tsb dalam hati saat anda menarik nafas.

Jika anda mual apalagi muntah atau pusing, gemetaran, terasa panas dibagian tubuh tertentu itu tandanya anda ada jinnya.

Tehnik ini dalam pengembangannya bisa mendetaksi letak sembunyinya jin dalam tubuh tapi ga perlulah saya ajarkan disini tehniknya 😀

Silahkan coba dan tuliskan dikolom komentar sensasi yang anda rasakan.

Wallahu a'lam.

Bila ada Reaksi2 di atas silahkan konsul dan share di :
Tlp/sms/whatsapp 0852 9503 5000

Kami Melayani Berbagai Terapi Panggilan Untuk Wilayah Kota Bandung Dan Sekitarnya Diantaranya :
       
Ruqyah Syar'iyyah
Bekam / Hijamah
Gurah Hidung
Gurah Mata
Gurah Telinga
Terapi Lintah
Reflexy
Pijat Tradisional
Yumeiho
Shiatshu

Hubungi :

Abu Haura - 085295035000 ( Tlp / SMS / WA )
Jalan Pungkur Bandung

Silahkan di share melalui Facebook atau Tweeter


LINK TERKAIT :

http://bekambandungkota.blogspot.co.id/

http://bekambandungpanggilan.blogspot.co.id/

https://ruqyahkotabandung.blogspot.co.id/

http://tempatruqyahbandung.blogspot.co.id/

http://rukyah-bekam.blogspot.co.id/

MELAWAN KEKUATAN SIHIR PILKADA

IKHTIAR MELAWAN KEKUATAN

👹😈SIHIR KEKUASAAN🏛🏛

(Pilkada Serentak)


Aplikasi Teknik :

1⃣. Berwudhu &  Sholat Sunnah
2⃣Membaca Al Qur’an Surat
✅Al Fath
✅Muhammad
✅Al Anfal
✅Ar Rahman
✅Al Mulk
Ket :Boleh di tambah dengan surat lainnya di dalam Al Qur’an.
3⃣ZIKIR
✅ Istighfar
✅Zikir Sholawat Nabi
✅Zikir Hauqolah
(La Haula Walla Quwwata ILLa BiLLaah)
✅Hasbalah. (HasbunnaLLah Wanikma, mal wakil Ni, mal Maula wani, mannasiir)
✅Zikir Nabi Yunus
 (La illa ha illa anta subbhannaka inni kuntum minadzolimin)
✅Zikir Tauhid
 (La iLLa ha iLaLLah)
Ket:Untuk Jumlah masing masing Zikir tidak di tentukan, di anjurkan 100x setiap Zikir Boleh kurang boleh lebih).

4⃣BER DO'A
Setelah hal di atas di lakukan selanjutnya berdoalah dan bertawasul dengan Asma ALLaah dan Amal Sholeh  di atas.

"Ya ALLaah ya Jabbar
Ya ALLaah ya Hadi
Ya ALLaah ya Hakim
Ya ALLaah ya Alim
Ya ALLaah ya Adzim
Ya ALLaah ya Hayyu ya Qoyyum Birohmatika astagist..
Ya ALLaah ya Ghofar
Ya ALLaah ya Malik

Ya ALLaah, Hamba Bertawasul dengan Amal Sholeh Zikir hamba ini

Ya ALLaah, Hamba Mohon Kepadamu Lindungi warga...(sebut nama kota)

Dari semua pengaruh Sihir dan Ain Para pembela Kebatilan, Pembela Calon Pemimpin yang(Kafir /Munafik)

Mulai Saat  ini Hingga Hari Pencoblosan (....)
Ya ALLaah...

Ya ALLaah Musnahkanlah semua Buhul sihir yang sudah menimpa mereka....

Ya ALLaah Datangkanlah Pertolonganmu...
Ya ALLaah Datangkanlah Para Tentaramu Seperti engkau menolong para mujahidmu di medan Jihad....

Ya ALLaah, Menangkanlah Calon Yang Terbaik di sisimu
yang akan membawa manfaat bagi Agama dan Bangsa...
Aamiin ya ALLaah. "

(Kang. HA)

Kami Melayani Berbagai Terapi Panggilan Untuk Wilayah Kota Bandung Dan Sekitarnya Diantaranya :
       
Ruqyah Syar'iyyah
Bekam / Hijamah
Gurah Hidung
Gurah Mata
Gurah Telinga
Terapi Lintah
Reflexy
Pijat Tradisional
Yumeiho
Shiatshu

Hubungi :

Abu Haura - 085295035000 ( Tlp / SMS / WA )
Jalan Pungkur Bandung

Silahkan di share melalui Facebook atau Tweeter


LINK TERKAIT :

http://bekambandungkota.blogspot.co.id/

http://bekambandungpanggilan.blogspot.co.id/

https://ruqyahkotabandung.blogspot.co.id/

http://tempatruqyahbandung.blogspot.co.id/

http://rukyah-bekam.blogspot.co.id/


TAFSIR AYAT KURSI

TUJUH INDIKATOR KEBAHAGIAAN


1. QOLBUN SYAKIRUN (Hati yang selalu bersyukur).

Artinya selalu menerima apa adanya (qona'ah),
sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress,
inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.
(QS 13:28, 2:152, 16:18, 34:14, 55:13, 14:7)

2. AL-AZWAJU SHALIHAH (pasangan hidup yang sholeh).

Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah
dan keluarga yang sholeh pula.
(QS 51:49, 17:32, 24:32, 24:26)

3. AL-AULADUL ABRAR (anak yang sholeh/sholehah).

Do'a anak yang sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah Ta'ala, berbahagialah orang tua yang memiliki anak sholeh/sholehah.
(QS 17:23, 31:14, 46:15, 29:8, 25:74)

4. AL-BAIATU SHOLIHAH (lingkungan yang kondusif untuk iman kita).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan kita untuk selalu
bergaul dengan orang-orang sholeh yang selalu mengajak kepada
kebaikan dan mengingatkan bila kita salah.
(QS 4:69, 51:55, 26:214, 5:2)

5. AL-MALUL HALAL (harta yang halal).

Bukan banyaknya harta tapi halalnya harta yang dimiliki.
Harta yang halal akan menjauhkan setan dari hati.
Hati menjadi bersih, suci dan kokoh sehingga memberi ketenangan dalam hidup. Berbahagialah orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.
(QS 2:267, 43:36-37, 2:269, 2:155)

6. TAFAKUH FID-DIEN (semangat untuk memahami agama).

Dengan belajar ilmu agama akan semakin cinta kepada agama dan
semakin tinggi cintanya kepada Allah Ta'ala dan Rasulnya.
Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.
(QS 45:20, 3:138, 5:16, 4:174, 2:269)

7. UMUR YANG BAROKAH.

Artinya umur yang semakin tua semakin sholeh,
setiap detiknya diisi dengan amal ibadah.
Semakin tua semakin rindu untuk bertemu dengan Sang Pencipta.
Inilah semangat hidup orang2 yang barokah umurnya.
(QS 2:96, 35:37, 36:68, 225).

Wallahu A'llam Bishawab.

Semoga Bermanfaat 


TAFSIR AYAT KURSI

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ

“Allah, tidak ada sesembahan (yang berhak disembah) selain Dia Yang hidup kekal serta terus menerus mengurus (makhluk).”

Allah adalah nama yang paling agung milik Allah ta’ala. Allah mengawali ayat ini dengan menegaskan kalimat tauhid yang merupakan intisari ajaran Islam dan seluruh syariat sebelumnya. Maknanya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Konsekuensinya tidak boleh memberikan ibadah apapun kepada selain Allah.

Al-Hayyu dan al-Qayyum adalah dua di antara al-Asma’ al-Husna yang Allah miliki. Al-Hayyu artinya Yang hidup dengan sendirinya dan selamanya. Al-Qayyum berarti bahwa semua membutuhkan-Nya dan semua tidak bisa berdiri tanpa Dia. Oleh karena itu, Syaikh Abdurrahman as-Sa’di mengatakan bahwa kedua nama ini menunjukkan seluruh al-Asma’ al-Husna yang lain.

Sebagian ulama berpendapat bahwa al-Hayyul Qayyum adalah nama yang paling agung. Pendapat ini dan yang sebelumnya adalah yang terkuat dalam masalah apakah nama Allah yang paling agung, dan semua nama ini ada di ayat kursi.

لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ

“Dia Tidak mengantuk dan tidak tidur.”

Maha Suci Allah dari segala kekurangan. Dia selalu menyaksikan dan mengawasi segala sesuatu. Tidak ada yang tersembunyi darinya, dan Dia tidak lalai terhadap hamba-hamba-Nya.

Allah mendahulukan penyebutan kantuk, karena biasanya kantuk terjadi sebelum tidur.

Barangkali ada yang mengatakan, “Menafikan kantuk saja sudah cukup sehingga tidak perlu menyebut tidak tidur; karena jika mengantuk saja tidak, apalagi tidur.”

Akan tetapi, Allah menyebut keduanya, karena bisa jadi (1) orang tidur tanpa mengantuk terlebih dahulu, dan (2) orang bisa menahan kantuk, tetapi tidak bisa menahan tidur. Jadi, menafikan kantuk tidak berarti otomatis menafikan tidur.

لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ

“Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.”

Semesta alam ini adalah hamba dan kepunyaan Allah, serta di bawah kekuasaan-Nya. Tidak ada yang bisa menjalankan suatu kehendak kecuali dengan kehendak Allah.

مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ

“Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.”

Memberi syafaat maksudnya menjadi perantara bagi orang lain dalam mendatangkan manfaat atau mencegah bahaya. Inti syafaat di sisi Allah adalah doa. Orang yang mengharapkan syafaat Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam berarti mengharapkan agar Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam mendoakannya di sisi Allah. Ada syafaat yang khusus untuk Nabi Muhammad, seperti syafaat untuk dimulainya hisab di akhirat, dan syafaat bagi penghuni surga agar pintu surga dibukakan untuk mereka. Ada yang tidak khusus untuk Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam, seperti syafaat bagi orang yang berhak masuk neraka agar tidak dimasukkan ke dalamnya, dan syafaat agar terangkat ke derajat yang lebih tinggi di surga.

Jadi, seorang muslim bisa memberikan syafaat untuk orang tua, anak, saudara atau sahabatnya di akhirat. Akan tetapi, syafaat hanya diberikan kepada orang yang beriman dan meninggal dalam keadaan iman. Disyaratkan dua hal untuk mendapatkannya, yaitu:

Izin Allah untuk orang yang memberi syafaat.Ridha Allah untuk orang yang diberi syafaat.

Oleh karena itu, seseorang tidak boleh meminta syafaat kecuali kepada Allah. Selain berdoa, hendaknya kita mewujudkan syarat mendapat syafaat; dengan meraih ridha Allah. Tentunya dengan menaatiNya menjalankan perintahNya semampu kita, dan meninggalkan semua laranganNya.

يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ

“Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka.”

Ini adalah dalil bahwa ilmu Allah meliputi seluruh makhluk, baik yang ada pada masa lampau, sekarang maupun yang akan datang. Allah mengetahui apa yang telah, sedang, dan yang akan terjadi, bahkan hal yang ditakdirkan tidak ada, bagaimana wujudnya seandainya ada. Ilmu Allah sangat sempurna.

وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ

“Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah kecuali dengan apa yang dikehendaki-Nya.”

Tidak ada yang mengetahui ilmu Allah, kecuali yang Allah ajarkan. Demikian pula ilmu tentang dzat dan sifat-sifat Allah. Kita tidak punya jalan untuk menetapkan suatu nama atau sifat, kecuali yang Dia kehendaki untuk ditetapkan dalam al-Quran dan al-Hadits.

وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ

“Kursi Allah meliputi langit dan bumi.”

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu menafsirkan kursi dengan berkata:

الكُرْسيُّ مَوْضِعُ قَدَمَيْهِ

“Kursi adalah tempat kedua telapak kaki Allah.” (HR. al-Hakim no. 3116, di hukumi shahih oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi)

Ahlussunnah menetapkan sifat-sifat seperti ini sebagaimana ditetapkan Allah dan Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam, sesuai dengan kegungan dan kemuliaan Allah tanpa menyerupakannya dengan sifat makhluk.

Ayat ini menunjukkan besarnya kursi Allah dan besarnya Allah. Dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:

مَا السَّمَاوَاتُ السَّبْع مَعَ الكُرْسِيِّ إِلاَّ كَحَلْقَةٍ مُلْقَاةٍ بِأَرْض فَلاَةٍ

“Tidaklah langit yang tujuh dibanding kursi kecuali laksana lingkaran anting yang diletakkan di tanah lapang.” (HR. Ibnu Hibban no.361, dihukumi shahih oleh Ibnu Hajar dan al-Albani)

وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا

“Dan Allah tidak terberati  pemeliharaan keduanya.”

Seorang ibu, tentu merasakan betapa lelahnya mengurus rumah sendirian. Demikian juga seorang kepala desa, camat, bupati, gubernur atau presiden dalam mengurus wilayah yang mereka pimpin. Namun, tidak demikian dengan Allah yang Maha Kuat. Pemeliharaan langit dan bumi beserta isinya sangat ringan bagi-Nya. Segala sesuatu menjadi kerdil dan sederhana di depan Allah.

وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Allah memiliki kedudukan yang tinggi, dan dzat-Nya berada di ketinggian, yaitu di atas langit (di atas singgasana). Dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bertanya kepada seorang budak perempuan: “Di mana Allah?”

Ia menjawab, “Di langit.”

Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bertanya, “Siapa saya?”

Ia menjawab, “Engkau adalah Rasulullah.”

Maka, Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam berkata kepada majikannya (majikan budak perempuan tersebut -ed), “Bebaskanlah ia, karena sungguh dia beriman!” (HR. Muslim no. 537)

Jelaslah bahwa keyakinan sebagian orang bahwa Allah ada dimana-mana bertentangan dengan al-Qur’an dan al-Hadits.

Demikian pula Allah memiliki kedudukan yang agung dan dzatnya juga agung sebagaimana ditunjukkan oleh keagungan kursiNya dalam ayat ini.

Kami Melayani Berbagai Terapi Panggilan Untuk Wilayah Kota Bandung Dan Sekitarnya Diantaranya :

      
Ruqyah Syar'iyyah
Bekam / Hijamah
Gurah Hidung
Gurah Mata
Gurah Telinga
Terapi Lintah
Reflexy
Pijat Tradisional
Yumeiho
Shiatshu

Hubungi :

Abu Haura - 085295035000 ( Tlp / SMS / WA )
Jalan Pungkur Bandung

Silahkan di share melalui Facebook atau Tweeter


LINK TERKAIT :

http://bekambandungkota.blogspot.co.id/

http://bekambandungpanggilan.blogspot.co.id/

https://ruqyahkotabandung.blogspot.co.id/

http://tempatruqyahbandung.blogspot.co.id/

http://rukyah-bekam.blogspot.co.id/


Semua Karena Jin?????

KEMANA PERGINYA DO'A?

                                                                                                                                                                                                    
Jika berharap uang, ternyata yang datang hutang ...
Jika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan ...
Jika doakan kesehatan, yang menghampiri penyakit ...

Jangan kau tanya mengapa Allah tak kabulkan doa kita ...
Jangan kau paksa, kapan Allah ijabahkan doa kita ...
Jangan kau heran, mengapa Allah abaikan doa kita ...

Tapi tanyakan, seperti apa tubuhmu bicara ...
Tanyakan, seperti apa hatimu berkata ...

Apa Subuhmu menjelang dhuha ?
Apa Dhuhurmu sisa waktu bisnis yang kau punya ?
Apa Ashar-Maghrib mu terlalu dekat waktunya ?
Apa Isya mu terlewat karena lelah yang ada?
Apa Tahajudmu terlepas, karena terlelap tidur ?
Apa Qur'an mu tergeletak, karena tak pernah dibaca ?
Apa hartamu tersimpan tak berbagi ?

Jangan salahkan Allah ...
Jika kau kira bisa bebas berbuat dosa,
lalu bisa putihkan dengan Haji & Umroh tiap tahun adanya ...

Jangan salahkan Allah ...
Jika ayat suci hanya kau pilih beberapa :
surat Yusuf agar mendapatkan putera ganteng nan sholeh ...
surat Maryam agar memperoleh puteri cantik Jelita nan sholehah ...
surat Ar-Rahman agar berlimpah rejeki ...
surat Yaasin utk " MERATAPI " mayat ...

Dan jangan salahkan Allah ...
Jika ayat-ayatNya tak pernah dibaca ataupun diamalkan dalam kehidupan nyata ...
Jika titah Allah hanya beban ...
Jika urusan Allah hanya dagang ...
Jangan harap kecintaanNya akan datang ...
Jangan harap doa akan dikabulkan ...

Duhai Allah ...
Jagalah kami dari hal2 yang demikian ...
Satukan kami dalam ikatan cinta utk saling mengingatkan, akan keberadaan dan kewajiban kami kepadaMU ...
Semoga bermanfaat untuk muhasabah bagi diriku dan bagi kita semua ...  Aamiin ...                                                                                       
✒ Copas Tanpa Nama Penulis dan Semoga Berkah Bagi penulisnya.                                                                       
***

Arah Cintamu?!


Bismillah,
"Jgnlah engkau mngikuti langkah2 setan. Brngsiapa yg mngikuti lngkah2 setan mk ssungguhnya setan itu mnyuruh utk mngerjakan prbuatan yg keji&mungkar" (An-Nur,21)

Aduhai cinta..
Skali mnghunjam di dada
Mmbuat manusia tuli&buta

Dahulu ktika Abdurrahman bin Abu Bakr trpanah cinta laila al judi
Sgalanya adlah laila baginya
Kcantikan laila&deretan giginya yg bak biji delima
Adlah impian di tiap mlmnya
Tp ktika mrk tlah disatukan
Dan laila trkena pnyakit yg mmbuat rusak bibirnya
Mk lunturlah cinta abdurrahman
Hingga ia brpaling dr laila

Bgitukah cintamu?
Sebab entah brp byk laila&abdurrahman yg akan kcewa di bln ini
Ter-gila2 akan cinta
Krn batasan2 trlarang blm trlewati
Dan yg trlarang itu mmang mnarik hati
Hingga batas itu trlampaui
Dgn alasan pncarian jati diri

Aduhai kasihan..
Sngguh setan akan mmbukakan 99 pintu kbaikan utkmu
Hnya utk bs mmbuka 1 pintu kburukan
Yg dgnnya ia mnjerumuskanmu ke lembah trdalam

Wahai saudariku
Aku nasehatkan kpdmu
Jgn TERTIPU!
Engkau adlah muslimah,&itulah jati dirimu
Jgn bingung mncari krn ia adlah fitrahmu
Cintalah krn Rabbmu
Bkn krn coklat&pita pink
Niscaya abadi cintamu
Jagalah khormatanmu!
Krn ialah yg paling brharga dr dirimu stelah agamamu
Dan jadikan malu sbagai mahkota kmuliaanmu
Krn malu&iman itu brgandengan
Bila salah satunya di angkat mk yg lainpun akan trangkat
"Ssungguhnya stiap agama itu memiliki akhlak,&akhlak Islam itu adlah rasa malu" (Hasan, HR.Ibnu Majah)

Semua Karena Jin ?

=================
Perkembangan ruqyah di Indonesia memang hebat dan itu tidak terlihat dinegeri Islam lainnya. Karena Indonesia dalam segala hal memang selalu berbeda dengan negeri lain....
Ruqyah syar'iyyah yang semula hanya berupa bacaan ayat al-Qur'an dan doa, kini telah dikembangkan dengan teknik-teknik. Padahal teknik bukan termasuk dalam hakikat ruqyah. Kalaupun teknik itu ada, maka teknik Rasulullah saw merupakan teknik yg paling ampuh dan berkesan...
Hanya saja, sebagian orang melihat sisi ruqyah dari aspek ijtihadiyah sehingga berkembanglah teknik-teknik ruqyah yg sekarang ini...
Padahal yang saya tangkap dari teknik-teknik itu, hanya improvisasi bukan esensi ruqyah seperti tazkiyatun nafs, indzaar da'awi, sinergi ruqyah-herbal dan seterusnya...
Ruqyah satu hal yg berbeda dengan motivasi, tapi motivasi dapat dilakukan kepada orang yg diruqyah...
Nasehat adalah nasehat, bukan ruqyah tapi ada yg bilang istilah "ruqyah dengan nasehat"...
Itu satu hal yg menarik dari fenomena ruqyah di Indonesia...
Terus, yang lebih mendebarkan adalah bahwa setiap keluhan orang yg sakit disebut gangguan jin, 'ain dan sihir. Apa memang seperti itu hakikatnya ?
Masalah jin, ain dan sihir itu memang ada, tapi ya harus lihat kaidah-kaidahnya. Jgn sampai vonis anda semakin membuat runyam kondisi psikologis pasien..
Nah, seorang peruqyah kalau sudah memberi vonis gangguan jin, maka jenis jin yg mengganggu pun dia sebutkan : jin nasab, jin kasab, jin kalap, jin lahap dan jenis jin lainnya....
Apa seperti itu seharusnya seorang peruqyah memberikan penjelasan kpd pasiennya?
Saya pernah lihat judul buku di Fb-nya ust. Muhammad Faizar, tapi saya agak lupa judulnya.
Kira-kira judulnya begini "Al-Bayaan fi maa nusiba ila al-Jaan" (Penjelasan ttg semua yg dituduhkan kepada jin)...
Dari judulnya, ada indikasi bahwa penulis buku ingin meluruskan paham kebanyakan org ttg jin yg selalu jadi "kambing hitam".
Sayangnya, saya belum punya buku itu dan belum sempat pinjem sama Ust. Muhammad Faizar, jadi gak tahu isinya.
Akhirnya, saya hanya ingin menyampaikan bahwa ruqyah itu tidak seram, proporsional dan profesional, mencerahkan dan memberi solusi.
Wallahu a'lam.
=========
Sumber :
*Fb : Musdar Bustamam Tambusai*

Kami Melayani Berbagai Terapi Panggilan Untuk Wilayah Kota Bandung Dan Sekitarnya Diantaranya :
       
Ruqyah Syar'iyyah
Bekam / Hijamah
Gurah Hidung
Gurah Mata
Gurah Telinga
Terapi Lintah
Reflexy
Pijat Tradisional
Yumeiho
Shiatshu

Hubungi :

Abu Haura - 085295035000 ( Tlp / SMS / WA )

TUJUH BELAS PERTAHANAN DIRI DARI GANGGUAN SETAN

  السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sahabat dan sdrku yg baik hatinya sllu dirahmati Allah SWT.

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 

Jika kita sering merenungi Al-Qur’an, akan kita temukan ayat2 yg seakan menampar manusia agar terbangun dr tidur lelapnya. Ayat yg singkat tapi mampu menggetarkan hati yg dilalaikan oleh gemerlap dunia.

Salah satunya adalah firman Allah berikut ini,

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main2 (saja), dan bahwa kamu tdk akan dikembalikan kepada Kami?” (QS.Al-Mukminun:115)

Coba renungkan dan pikirkan,

Apa tujuan hidup kita selama ini?
Apakah keseharian kita mengantarkan pada tujuan?
Mengapa kita masih ber-main2 sementara waktu tak terasa berlalu?
Mengapa kita masih menikmati maksiat, bknkah semua itu akan ditanya?
Mengapa kita masih menganggap dunia adalah rumah kita, bknkah nanti semuanya akan kembali?

Sahabat dan sdrku fillah...
Marilah segera bangun dr tidur lelap kita selama ini. Karena waktu tdk akan berhenti dan penyesalan tdk akan berarti.
Demikianlah, semoga bermanfaat...

آمِيّنْ... آمِيّنْ  آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
 بَارَكَ اللَّهُ فِيْكُمْسُبْحَانَ اللّهُ بَارَكَ اللَّهُ فِيْكُمْ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

*KHASANAH RUQYAH SYAR'IYYAH*


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

✅ Seorang hamba selayaknya membentengi diri dari gangguan setan dengan pertahanan yang telah dijelaskan dalam Al-Quran dan hadits-hadits shahih berupa doa dan dzikir. Karena Al-Qur'an dan Al-Hadits adalah penawar, rahmat, petunjuk serta perlindungan dari kejahatan di dunia dan akhirat dengan izin Allah subhanahu wa ta’ala.

✅ Diantara bentuk pertahanan tersebut adalah:

➡ Pertahanan Pertama: Isti'adzah (meminta perlindungan) kepada Allah Yang Maha Besar (yaitu dengan membaca: A'uzubillah).

Allah telah memerintahkan Rasul-Nya untuk memohon perlindungan kepada-Nya dalam setiap kondisi, khususnya saat hendak membaca Al-Qur'an, saat marah, saat was-was dan saat bermimpi buruk. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ نَزۡغٞ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ

“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Fushshilat: 36)

Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman,

فَإِذَا قَرَأۡتَ ٱلۡقُرۡءَانَ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ إِنَّهُۥ لَيۡسَ لَهُۥ سُلۡطَٰنٌ عَلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ

"Apabila kamu membaca Al-Qur'an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabbnya.” (QS. An Nahl: 98–99)

➡ Pertahanan Kedua: Membaca bismillah. Bismillah menghalangi setan ikut serta saat makan, minum, bersenggama, masuk rumah dan seluruh kondisinya,

عن جابر قال: سمعت رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يقول: (إذا دخل الرجل بيته، فذكر اللَّه –تعالى- عند دخوله، وعند طعامه، قال الشيطان لأصحابه: لا مبيت لكم ولا عشاء، وإذا دخل فلم يذكر اللَّه –تعالى- عند دخوله، قال الشيطان: أدركتم المبيت، وإذا لم يذكر اللَّه –تعالى- عند طعامه، قال: أدركتم المبيت والعشاء) رَوَاهُ مُسلِمٌ

Dari Jabir radhiyallahu’anhu, beliau berkata: “Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Apabila seorang lelaki memasuki rumahnya lalu mengucapkan "bismillah" ketika masuk dan ketika makan, maka setan berkata kepada teman-temannya: “Kalian tidak mendapatkan tempat menginap dan makan malam”, namun apabila ia masuk rumahnya dan tidak mengucapkan "bismillah" maka setan berkata: “Kalian mendapatkan tempat menginap”, lalu apabila ia tidak mengucapkan "bismillah" ketika makan, setan berkata: Kalian telah mendapatkan tempat menginap dan makan.” [HR. Muslim]

عن ابن عباس عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (لو أن أحدكم إذا أتى أهله؛ قال: بِسْمِ اللَّهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا؛ فقضي بينهما ولد؛ لم يضره الشيطان أبدا) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Jika salah seorang kalian mendatangi isterinya (bersetubuh) lalu ia mengucapkan,

بِسْمِ اللَّهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

(Bismillaah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan, dan jauhkanlah setan dari rezeki (anak) yang akan Engkau berikan kepada kami), maka jika ditakdirkan dari hubungan tersebut lahirnya seorang anak baginya, niscaya setan tidak akan bisa menimpakan kemudharatan anak itu selamanya.” [Muttafaq ’alaih]

➡ Pertahanan Ketiga: Membaca mu'awwidzatain saat hendak tidur, setelah shalat, saat sakit dan lain-lain. Mu'awwidzatain adalah surat Al-Falaq dan An-Naas:

قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ

“Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb Yang Menguasai subuh.” (QS. Al-Falaq: 1) dan seterusnya sampai akhir surat.

قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ

“Katakanlah: "Aku berlidung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia.” (Q.S. An-Naas: 1) dan seterusnya sampai akhir surat.

عن عقبة بن عامر قال: بينا أنا أسير مع رسول الله صلى الله عليه وسلم بين الجحفة والأبواء إذ غشيتنا ريحوظلمة شديدة، فجعل رسول الله صلى الله عليه وسلم يتعوذ بـ﴿قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ﴾و﴿قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ﴾ ويقول: ((يا عقبة تعوذ بهما، فما تعوذ بهما متعوذ بمثلهما)) قال: وسمعته يؤمنا بهما في الصلاة. أخرجه أحمد وأبو داود

Dari Uqbah bin 'Amir radhiyallahu’anhu, beliau berkata: Saat aku berjalan bersama Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam antara Juhfah dan Abwa', malam itu angin bertiup kencang dan gelap gulita. Maka Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam memohon perlindungan kepada Allah dengan membaca surat Al-Falaq:

قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ

“Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh.” (QS. Al-Falaq: 1) dan seterusnya sampai akhir surat.

Dan surat An-Naas:

قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ

“Katakanlah: Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.” (QS. An Naas: 1) dan seterusnya sampai akhir surat.

Lalu beliau bersabda: Wahai Uqbah mohonlah perlindungan kepada Allah dengan membaca dua surat tersebut, karena tidak ada cara berlindung yang menyamai keduanya."

Uqbah berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam membacanya saat mengimami shalat.” [HR. Ahmad dan Abu Daud]

➡ Pertahan Keempat: Membaca ayat Al-Kursy,

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Berdasarkan hadits:

عن أبي هريرة قال: وكلني رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بحفظ زكاة رمضان، فأتاني آت فجعل يحثو من الطعام فأخذته فقلت: لأرفعنك إلى رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فقال: إذا أويت إلى فراشك فاقرأ آية الكرسي:﴿ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ.....﴾؛ فإنك لن يزال عليك من اللَّه حافظ، ولا يقربك شيطان حتى تصبح ... قال النبي صلى الله عليه وسلم: (أما إنه قد صدقك، وهو كذوب، ذاك شيطان). رواه البخاري

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam mempercayakanku menjaga harta zakat bulan Ramadhan, lalu ada seseorang yang datang mencuri makanan maka aku menangkapnya dan berkata: “Demi Allah, engkau akan kuadukan kepada Rasulullah”, ia berkata: “Bila engkau hendak berada di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al-kursiy:

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ

(Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (mahluk-Nya)...dan seterusnya hingga akhir ayat, sesungguhnya jika engkau membacanya maka engkau akan selalu berada di dalam penjagaan Allah, dan setan tidak akan mendekatimu hingga waktu pagi”, maka Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya dia berkata jujur kepadamu dalam hal ini, sedang dia adalah seorang pendusta, itulah setan.” [HR. Al-Bukhari]

➡ Pertahanan Kelima: Membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah yaitu:

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285) لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)

“Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".” [Al-Baqoroh: 285-286]

Berdasarkan hadits:

عن أبي مسعود البدري قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (من قرأ بالآيتين من آخر سورة البقرة في ليلة كفتاه) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ

Dari Abu Mas’ud Al-Badri radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah di suatu malam, maka itu mencukupinya.” [Muttafaq ’alaih]

➡ Pertahanan Keenam: Membaca surat Al-Baqarah,

عن أبي هريرة أن رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قال: (لا تجعلوا بيوتكم مقابر إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة) أخرجه مسلم

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, sesungguhnya setan lari dari rumah yang di dalamnya dibaca surat Al-Baqarah." [HR. Muslim]

➡ Pertahanan Ketujuh: Banyak berzikir, membaca Al-Quran, bertasbih, bertahmid, bertakbir dan bertahlil,

عن أبي هريرةأن رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قال: (من قال لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، في يوم مائة مرة كانت له عدل عشر رقاب، وكتبت له مائة حسنة، ومحيت عنه مائة سيئة، وكانت له حرزاً من الشيطان يومه ذلك حتى يمسي، ولم يأت أحد بأفضل مما جاء به؛ إلا رجل عمل أكثر من ذلك) متق عليه

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang mengucapkan:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

(Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, semua kerajaan adalah milik-Nya, dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa terhadap segala sesuatu) dalam satu hari seratus kali, niscaya diberikan baginya pahala sebanding dengan memerdekakan sepuluh orang budak, dan ditulis untuknya seratus kebajikan, dihapuskan darinya seratus keburukan, dan ia terlindungi dari setan di hari itu hingga sore dan tidak seorang pun yang lebih utama daripada dirinya kecuali seseorang yang mengamalkan lebih banyak darinya.” [Muttafaq alaih]

➡ Pertahanan Kedelapan: Membaca do'a saat keluar rumah,

عن أنس بن مالك أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (إذا خرج الرجل من بيته فقال: بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. يقال له: هديت وكفيت ووقيت، فتنحى له الشيطان، فيقول له شيطان آخر: كيف لك برجل قد هدي وكفي ووقي). رواه أبو داود والترمذي

Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Apabila seseorang keluar dari rumahnya lalu mengucapkan:

بِسْمِ اللَّهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

(Bismillah aku bertawakal kepada Allah dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan Allah) akan dikatakan kepadanya “Engkau telah ditunjuki, telah dicukupi, dan telah dijaga. Setan pun menjauh darinya, dan setan yang lain berkata kepada setan yang berusaha menggodanya: Bagaimana mungkin engkau bisa menggoda seseorang yang telah ditunjuki, telah dicukupi, dan telah dijaga.” [HR Abu Daud, Tarmizi]

➡ Pertahanan Kesembilan: Berdo'a saat berada di suatu tempat,

عن خولة بنت حكيم قالت سمعت رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يقول: (إذا نزل أحدكم منزلاً فليقل: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، فإنه لا يضره شيء حتى يرتحل منه) رَوَاهُ مُسلِمٌ

Dari Khaulah binti Hakim radhiyallahu’anha berkata: “Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Apabila salah seorang kamu berada di suatu tempat maka ucapkanlah:

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan mahluk-Nya), niscaya dia tidak akan terkena gangguan apa pun sampai dia meninggalkan tempat tersebut.” [HR. Muslim]

➡ Pertahanan Kesepuluh: Menahan menguap dan meletakkan tangan di mulut ketika menguap,

عن أبي سعيد الخدري قال: قال رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: (إذا تثاءب أحدكم؛ فليمسك بيده على فيه؛ فإن الشيطان يدخل) رَوَاهُ مُسلِمٌ

Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu’anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Apabila salah seorang kalian menguap, maka tahanlah dengan meletakkan tangan pada mulut karena sesungguhnya setan berusaha masuk.” [HR. Muslim]

عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (التثاؤب من الشيطان، فإذا تثاءب أحدكم فليكظم ما استطاع) متفق عليه

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Menguap itu penyebabnya adalah setan, maka apabila salah seorang kamu menguap hendaklah menahan semampunya.” [Muttafaq alaih]

➡ Pertahanan Kesebelas: Adzan,

عن أبي هريرة أن رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قال: (إذا نودي بالصلاة، أدبر الشيطان، وله ضراط حتى لا يسمع التأذين، فإذا قضي النداء، أقبل حتى إذا ثوب للصلاة أدب، حتى إذا قضي التثويب، أقبل حتى يخطر بين المرء ونفسه، يقول: اذكر كذا! واذكر كذا! لما لم يذكر من قبل، حتى يظل الرجل ما يدري كم صلى؟!) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Bila adzan shalat dikumandangkan setan lari dengan mengeluarkan kentut agar ia tidak mendengar suara adzan, dan apabila adzan selesai dikumandangkan setan datang kembali, hingga apabila iqomat dikumandangkan setan kembali lari hingga apabila iqomat selesai setan datang lagi kemudian mengganggu pikiran orang yang sedang shalat, dia berkata: “Ingat ini, ingat itu”, sesuatu yang tidak ia ingat sebelum sholat, hingga akhirnya dia tidak tahu lagi berapa rakaatkah dia shalat.” [Muttafaq ’alaih]

➡ Pertahanan Keduabelas: Membaca do'a memasuki masjid,

عن عقبة قال: حدثنا عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه كان إذا دخل المسجد قال: (أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ) قال: أقط؟ قلت: نعم، قال: فإذا قال ذلك قال الشيطان: حفظ مني سائر اليوم. أخرجه أبو داود

Dari Uqbah radhiyallahu’anhu, ia berkata: Abdullah bin Amru radhiyallahu `anhuma menceritakan kepada kami dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bahwa beliau saat memasuki masjid membaca:

أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

"Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajah-Nya Yang Mulia dan kekuasaan-Nya yang abadi, dari setan yang terkutuk". Uqbah berkata: "Apakah cukup itu saja? Abdullah berkata: "Ya". Abdullah berkata: "Barangsiapa yang membacanya maka setan akan berkata: "Orang ini terlindungi dari gangguanku sepanjang hari ini." [HR. Abu Daud]

➡ Pertahanan Ketigabelas: Membaca doa keluar masjid,

عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (إذا دخل أحدكم المسجد فليسلم على النبي صلى الله عليه وسلم وليقل: اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وإذا خرج فليسلم على النبي صلى الله عليه وسلم وليقل: اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم). أخرجه ابن ماجه

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian memasuki masjid maka ucapkanlah shalawat kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dan ucapkan:

اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

“Ya Allah , bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.”

Dan bila keluar maka ucapkanlah shalawat kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dan ucapkan:

اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

“Ya Allah, lindungilah aku dari godaan setan yang terkutuk”.” [HR. Ibnu Majah]

➡ Perlindungan Keempatbelas: Berwudhu dan shalat terutama saat marah atau syahwat sedang membara. Karena wudhu sangat ampuh meredam amarah dan gejolak syahwat.

➡ Perlindungan Kelimabelas: Menaati Allah dan Rasul-Nya, dan menghindari: Banyak bicara, memandang hal yang haram, makan yang banyak dan banyak bergaul.

➡ Pertahanan Keenambelas: Membersihkan rumah dari gambar bernyawa, foto makhluk bernyawa, patung, anjing dan lonceng.

عن أبي هريرة قال : قال رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: (لا تدخل الملائكة بيتا فيه تماثيل أو تصاوير) أخرجه مسلم

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: "Malaikat tidak akan masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat patung atau gambar bernyawa." [HR. Muslim]

عن أبي هريرة قال: قال رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: (لا تصحب الملائكة رفقة؛ فيها كلب أو جرس) رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Para malaikat tidak menyertai suatu rombongan yang disertai anjing atau lonceng.” [HR. Muslim]

➡ Pertahanan Ketujuhbelas: Menghindari tempat berdiamnya jin dan setan, yaitu pada reruntuhan rumah dan tempat-tempat najis, seperti: Jamban, tempat pembuangan sampah, dan tempat yang tidak dihuni, seperti: Gurun, tepian pantai yang jauh dari pemukiman, kandang unta dan lain-lain.

📚 [Dinukil dari kitab Mulakhkhos Al-Fiqh Al-Islami karya Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijiri hafizhahullah]

Kami Melayani Berbagai Terapi Panggilan Untuk Wilayah Kota Bandung Dan Sekitarnya Diantaranya :
       
Ruqyah Syar'iyyah
Bekam / Hijamah
Gurah Hidung
Gurah Mata
Gurah Telinga
Terapi Lintah
Reflexy
Pijat Tradisional
Yumeiho
Shiatshu

Hubungi :

Abu Haura - 085295035000 ( Tlp / SMS / WA )



Rumah Hantu

Tinggal di Rumah Hantu, Siapa Mau ?*

 
Oleh: Abdullah Zaen Lc, MA
 
 
Alhamdulillâhi wahdah, wash shalalâtu was salâm ‘alâ rasûlillâh.
 
Siapapun menginginkan memiliki rumah yang tentram dan nyaman. Sayangnya, dalam usaha untuk mewujudkan hal tersebut, kebanyakan orang baru sekedar melakukan hal-hal yang bersifat duniawi belaka. Yakni dengan mendirikan bangunan yang megah dan melengkapinya dengan seabreg fasilitas penunjang. Selama tidak berlebihan, sebenarnya hal itu boleh-boleh saja.

Namun yang memprihatinkan, mereka lupa bahwa inti kenyamanan dan ketentraman rumah sebenarnya justru bersumber dari ketenangan hati penghuninya. Yang itu akan dicapai manakala mereka rajin beribadah dan memanfaatkan tempat tinggalnya untuk hal-hal yang diridhai Allah.
 
Apa saja yang perlu kita lakukan di rumah kita, supaya tempat tinggal tersebut nyaman dan damai ? Juga agar rumah kita tidak menjadi tempat favorit para setan dan ‘hantu' ?
 
✅1. Mengucapkan salam sebelum masuk rumah. [1]
 
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ؛ “…وَرَجُلٌ دَخَلَ بَيْتَهُ بِسَلَامٍ…”.
 
Dari Abu Umamah al-Bahily radhiyallahu ’anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu  ’alaihi wasallam bersabda, “Tiga orang yang dijaga oleh Allah ‘azza wa jalla; (Beliau menyebutkan yang ketiga adalah) … orang yang memasuki rumahnya dengan mengucapkan salam…”.
<HR. Abu Dawud dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim. An-Nawawy menyatakan hadits ini hasan>.[2]


*📝 Catatan:*
 
_Salam kita ucapkan, baik di dalam rumah ada orang maupun tidak_.[3]

Sebab Allah ta’ala berfirman,
 
“فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً”.
 
Artinya: “Apabila kalian memasuki rumah-rumah hendaklah kalian memberi salam kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah”.
<QS. An-Nur 24:61>
 
Menurut Ibnu ‘Umar radhiyallahu ’anhuma, *_jika di rumah tidak ada orang_, *maka redaksi salamnya adalah :*
 
“السَّلَام عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَاد اللَّه الصَّالِحِينَ”.
 
*_“Assalâmu ‘alainâ wa ‘alâ ‘ibâdillâhis shôlihîn_* (Salam sejahtera atas kami dan para hamba Allah yang salih)”.[4]
 
✅2. Mengucapkan basmalah saat masuk rumah.
 
Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,
 
“إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: “لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ”، وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: “أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ” وَإِذَا لَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ: “أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ”
 
“Andaikan seseorang memasuki rumahnya dan berdzikir kepada Allah (dengan membaca basmalah) tatkala masuk dan makan, setan akan berkata, “Kalian tidak mendapatkan tempat menginap dan makanan (di rumah ini). Dan jika ia masuk namun tidak membaca basmalah, setan akan berkata, “Kalian menemukan tempat menginap”, dan jika ia tidak membaca basmalah sebelum makan niscaya setan akan berkata, “Kalian mendapatkan tempat menginap dan makanan”.
<HR. Muslim (XIII/190 no. 5230) dari Jabir bin Abdullah>
 
✅3. Mengucapkan basmalah saat menutup pintu dan perkakas rumah
 
Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,
 
“إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَحُلُّوهُمْ، فَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا، وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ”
 
“Jika hari mulai gelap tahanlah anak-anak kalian (untuk keluar rumah) karena saat itu setan berkeliaran. Jika telah lewat sebagian malam biarkanlah mereka. Tutuplah pintu-pintu dan ucapkanlah basmalah, karena sesungguhnya setan tidak akan bisa membuka pintu yang tertutup. Tutuplah teko kalian dan ucapkanlah basmalah. Tutupilah bejana kalian walaupun dengan meletakkan sesuatu di atasnya dan bacalah basmalah. Matikanlah lampu kalian”.
<HR. Bukhari (hal. 669 no. 3280) dan Muslim (XIII/185 no. 5218) dari Jabir bin Abdullah dengan redaksi Muslim>
 
✅4. Memakmurkan rumah dengan ibadah dan membaca al-Qur’an
 
Setan tidak akan mendekat rumah yang dibacakan di dalamnya al-Qur’an. Kalaupun sudah berada di dalamnya maka ia akan lari terbirit-birit keluar darinya.
 

Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menjelaskan,
 
إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِأَلْفَيْ عَامٍ، أَنْزَلَ مِنْهُ آيَتَيْنِ خَتَمَ بِهِمَا سُورَةَ الْبَقَرَةِ، وَلَا يُقْرَأَانِ فِي دَارٍ ثَلَاثَ لَيَالٍ فَيَقْرَبُهَا شَيْطَانٌ”.
 
“Sesungguhnya Allah telah menulis kitab dua ribu tahun sebelum diciptakannya langit dan bumi. Dia turunkan darinya dua ayat yang dijadikan sebagai penutup surat al-Baqarah. Tidaklah dibaca di suatu rumah selama tiga malam melainkan setan tidak akan mendekatinya”.
<HR. Tirmidzy dari an-Nu’man bin Basyir dan dinyatakan shahih oleh al-Hakim dan al-Albany>
 

Beliau shallallahu ’alaihi wasallam juga bersabda,
 
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ! إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ


“Janganlah kalian jadikan rumah kalian (seperti) kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat al-Baqarah”.
<HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu>
 
Hadits ini memotivasi kita untuk memperbanyak ibadah di rumah, terutama shalat yang hukumnya sunnah dan membaca al-Qur’an; supaya rumah kita tidak mirip kuburan atau jasad yang mati.[5]
 
Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menerangkan,
 
اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلَاتِكُمْ، وَلَا تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا”.
 
“Lakukanlah sebagian shalat kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian kuburan”.
<HR. Bukhari dari Ibn Umar radhiyallahu ’anhuma>
 

Beliau menambahkan,
 
خَيْرُ صَلاَةِ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلاَّ الْمَكْتُوْبَة”.
 
“Sebaik-baik shalat seseorang adalah yang dilakukan di rumahnya, kecuali shalat wajib”.
<HR. Ibn Khuzaimah dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ’anhu>
 

Adapun rumah yang dipenuhi dengan suara dangdutan, gendingan atau yang semisal maka akan menjadi tempat favorit setan; sebab suara tersebut adalah seruling mereka.

Sebagaimana ditegaskan Nabi shallallahu ’alaihi wasallam,
 
“نَهَيْتُ عَنْ صَوْتَيْنِ أَحْمَقَيْنِ فَاجِرَيْنِ، صَوْتٍ عِنْدَ نَغْمَةِ لَهْوٍ وَلَعْبٍ وَمَزَامِيْرِ الشَّيْطَانِ، وَصَوْتٍ عِنْدَ مُصِيْبَةٍ لَطْمِ وُجُوْهٍ وَشَقِّ جُيُوْبٍ”.
 
“Aku melarang dua suara dungu dan keji.

 ➡(1) Suara senandung sia-sia dan permainan serta seruling setan.

➡(2) Suara saat musibah berupa memukuli wajah dan merobek-robek baju”.
 <HR. Al-Hakim dari Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu ’anhu dan dinyatakan hasan oleh at-Tirmidzy dan al-Albany>

 
💠 *Faidah penting*:
 
_Hadits larangan menjadikan rumah seperti kuburan menunjukkan bahwa kuburan bukanlah tempat yang dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di dalamnya, kecuali yang ada dalilnya._

Sebagaimana dijelaskan para ulama, antara lain: Ibn Batthal (w. 449 H)[6], al-Baghawy (w. 510 H )[7], Ibn Rajab (w. 795 H)[8] dan Ibn Hajar al-‘Asqalany (w. 852 H)[9].


Semoga bermanfaat ! 


@  Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga,
Kamis, 21 Shafar 1434 / 3 Januari 2013
 

Oleh: Abdullah Zaen Lc, MA
 
________________
Kami Melayani Berbagai Terapi Panggilan Untuk Wilayah Kota Bandung Dan Sekitarnya Diantaranya :
       
Ruqyah Syar'iyyah
Bekam / Hijamah
Gurah Hidung
Gurah Mata
Gurah Telinga
Terapi Lintah
Reflexy
Pijat Tradisional
Yumeiho
Shiatshu

Hubungi :

Abu Haura - 085295035000 ( Tlp / SMS / WA )


📌 Catatan Kaki:

[1] Cermati: Al-Adzkâr karya an-Nawawy (hal. 373-374).
 
[2] Lihat: Ibid (hal. 50).
 
[3] Periksa: Ahkâm al-Qur’ân karya Ibn al-‘Araby (III/321-322), Tafsîr al-Qurthuby (XV/354-355), al-Adzkâr (hal. 49) dan Tafsîr as-Sa’dy (hal. 524).
 
[4] Diriwayatkan oleh Bukhary dalam al-Adab al-Mufrad (II/592 no. 1055) dan sanadnya dinilai hasan oleh Ibn Hajar dalam Fath al-Bary (XI/26).
 
[5] Lihat: Tuhfah al-Ahwadzy karya al-Mubarakfury (II/531).
 
[6] Baca: Syarh Shahih al-Bukhary (II/86).
 
[7] Cermati: Syarh as-Sunnah (II/411).
 
[8] Periksa: Fath al-Bary karya beliau (III/232).
 
[9] Lihat: Fath al-Bary karya beliau (I/528) cet al-Maktabah as-Salafiyyah.

Terapi Ruqyah Dengan Air Hujan

Terapi Ruqyah dengan air hujan


Hujan itu rahmat dari Allah تبارك و‏تعالىٰ.

"Hufftt... hujan lagi, hujan lagi... kenapa selalu hujan lagi dan lagi... beteee..."

Kira-kira begitulah celotehan seorang hamba atau celotehan lain yang kurang lebih mempunyai makna yang sama yaitu ia merasa kecewa, tidak ridha atau mungkin mengeluh apabila turun hujan dari langit. Namun... tahukah kita bahwasanya hujan yang Allah تبارك و‏تعالىٰ turunkan ke muka bumi hakikatnya adalah rahmat dan kasih sayang Allah تبارك و‏تعالىٰ yang Dia tidak hanya kepada manusia, namun juga kepada hewan dan tumbuhan yang apabila kita merenung dan membayangkan setahun saja Allah تبارك و‏تعالىٰ tidak menurunkan hujan maka apa yang akan terjadi?!? Kekeringan, kelaparan karena sayuran, buah-buahan gagal panen karena tidak ada air yang mengaliri sawah, dan lain-lain... Lalu apakah patut dan patas kita merasa kecewa, menggerutu, atau merasa tidak ridha dengan rahmat dan kasih sayang Allah تبارك و‏تعالىٰ yang bernama hujan ini?

Tidak, sekali-kali tidak.

Allah تبارك و‏تعالىٰ berfirman :
"Dan Dia-lah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dia-lah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji."
(QS. Asy-Syuuraa [42] : 28)

Para 'ulamaa berpendapat bahwa yang dimaksud rahmat-Nya yakni rahmat Allah تبارك و‏تعالىٰ adalah hujan.

Allah تبارك و‏تعالىٰ berfirman :
"Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang dipanen."
(QS. Qaaf [50] : 9)

Masyaa Allaah, ternyata hujan adalah rahmat Allah تبارك و‏تعالىٰ yang tidak hanya diberikan untuk manusia, akan tetapi juga diberikan kepada hewan dan tumbuhan. Maka sungguh tidak pantas dan tidak layak seorang hamba yang beriman kepada Allah ﷻ lantas ia kecewa, menggerutu atau bahkan sampai mencela rahmat Allah تبارك و‏تعالىٰ yang bernama hujan. Oleh sebab itu, saya akan menjabarkan dan menjelaskan beberapa amalan yang berkaitan dengan rahmat Allah تبارك و‏تعالىٰ ketika hujan turun, diantaranya :

Pertama, takut datangnya adzab Allah سبحانه و تعالىٰ tatkala mendung.

Dari 'Aisyah رضي الله تعالىٰ عنها, ia berkata,
"Jika Rasulullah ﷺ mendung atau angin (kencang), maka raut wajahnya pun berubah."
'Aisyah رضي الله تعالىٰ عنها berkata,
"Wahai Rasulullah, jika orang-orang melihat mendung, mereka akan begitu girang. Mereka berharap agar hujan segera turun. Namun berbeda halnya dengan engkau. Jika melihat mendung, terlihat wajahmu menunjukkan tanda takut."
Kemudian beliau ﷺ bersabda,
"Wahai 'Aisyah, apa yang bisa membuatku merasa aman? Siapa tahu ini adalah adzab. Dan pernah suatu kaum diberi adzab dengan datangnya angin setelah itu. Kaum tersebut (yaitu kaum 'Aad) ketika melihat adzab, mereka mengatakan,
"Ini adalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita."
(Shahiih, HR. Al-Bukhari, no. 4829, dan Muslim, no. 899)

Karena itu rasa takut (khauf) kepada Allah سبحانه و تعالىٰ adalah seutama-utama amalan disamping rasa harap (rajaa').

Kedua, berdo'a kepada Allah ketika turun hujan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah تبارك و‏تعالىٰ.

Adapun do'a yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad ﷺ ketika turun hujan adalah :

Dari Ummul Mukminin, 'Aisyah رضي الله تعالىٰ عنها, ia berkata,
"Nabi ﷺ ketika melihat turunnya hujan, maka beliau ﷺ berdo'a :
"Allahumma shayyiban naafi'aa."

Artinya :
"Yaa Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat."
(Shahiih, HR. Al-Bukhari, no. 1032, Fat-hul Baari, II/518, Ahmad, no. 24190, dan An-Nasaa-i, no. 1523)

Ibnu Baththal رحمه الله تعالىٰ berkata,
"Hadits ini berisi anjuran untuk berdo'a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatannya."
(Syarh Shahiih Al-Bukhari, Ibnu Baththal, V/18)

Ketiga, memperbanyak do'a apa saja yang berisi kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain, berkaitan dengan pertama kali turunnya hujan maka beliau ﷺ bersabda,
"Ada dua waktu jika seseorang berdo'a pada waktu itu tidak akan ditolak do'anya :
1. Do'a saat adzan berkumandang.
2. Dan saat turun hujan."
(Shahiih, HR. Al-Haakim, II/124, Al-Baihaqi, III/360, Abu Dawud, no. 2540, dan Ar-Ruwiyaani, no. 1047)

Dalam riwayat yang lain terdapat tambahan :

Rasulullah ﷺ bersabda,
"Carilah do'a yang mustajab pada tiga keadaan :
1. Bertemunya dua pasukan (jihad fii sabilillaah).
2. Menjelang shalat ditegakkan.
3. Saat hujan turun."
(Shahiihul Jaami', no. 3078)

Keempat, apabila turun hujan disertai dengan angin yang kencang (angin topan), maka diperintahkan untuk berdo'a dan berlindung kepada Allah سبحانه و تعالىٰ dari keburukan angin tersebut, dan do'a yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ apabila mendapati hal seperti ini adalah :

Dari 'Aisyah رضي الله تعالىٰ عنها, ia berkata,
Rasulullah ﷺ berdo'a :
"Allaahumma inni as-aluka khairahaa wa khaira maa fiihaa wa khaira maa ursilat bihi, wa a'udzu bika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bihi."

Artinya :
"Yaa Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada padanya, dan kebaikan pada tujuan angin ini dihembuskan. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada padanya, dan keburukan tujuan angin ini dihembuskan."
(Shahiih, HR. Muslim, no. 899 [15], At-Tirmidzi, no. 3449)

Kelima, berdo'a ketika mendengar suara petir atau halilintar. Banyak riwayat akan hal ini baik dari Rasulullah ﷺ maupun dari Shahabat رضي الله تعالىٰ عنهم.

Rasulullah ﷺ berdo'a :
"Subhaanalladzii yusabbihur-ra'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih."

Artinya :
"Mahasuci Allah yang halilintar bertasbih dengan memuji-Nya, seperti halnya para malaikat, karena takut kepada-Nya."
(Shahiih, HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, no. 723, Shahiih Al-Adabul Mufrad, no. 556, Al-Hakim di dalam Al-Muwaththa', II/757, no. 26, dan Al-Baihaqi, III/362)

Dari 'Ikrimah رحمه الله تعالىٰ mengatakan bahwasanya 'Abdullah bin 'Abbas رضي الله تعالىٰ عنهما tatkala mendengar suara petir atau halilintar maka beliau رضي الله تعالىٰ عنهما berdo'a :
"Subhanalladzi sabbahat lahu."

Artinya :
"Mahasuci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya."
(Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, no. 722)

Keenam, bertabaruk atau mengambil berkah dari air hujan yang Allah تبارك و‏تعالىٰ rahmati dengannya.

Dari Anas bin Malik رضي الله تعالىٰ عنه, ia berkata,
"Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah Muhammad ﷺ. Lalu beliau ﷺ menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami berkata,
'Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal yang demikian?'
Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda,
'Karena sesungguhnya hujan ini baru saja Allah ciptakan.'"
(Shahiih, HR. Muslim, no. 898)

Imam An-Nawawi رحمه الله تعالىٰ menjelaskan hadits di atas dengan berkata,
"Makna hadits ini adalah hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan oleh Allah تبارك و‏تعالىٰ. Oleh karena itu, Nabi ﷺ bertabaruk (mengambil berkah) dari hujan tersebut."
(Syarh Shahiih Muslim, VI/195)

Kemudian beliau رحمه الله تعالىٰ melanjutkan kembali dengan berkata,
"Di dalam hadits ini terdapat dalil bagi 'ulamaa Syafi'iyyah tentang dianjurkannya menyingkap sebagian badan (selain aurat) pada awal turunnya hujan agar terguyur air hujan tersebut."
(Syarh Shahiih Muslim, VI/196)

Di dalam hal mencari berkah dengan air hujan juga dicontohkan oleh sebagian Shahabat dan diantaranya adalah 'Abdullah bin 'Abbas رضي الله تعالىٰ عنهما.

Beliau رضي الله تعالىٰ عنهما berkata,
"Apabila turun hujan, aku mengatakan :
"Wahai pelayan keluarkanlah pelanaku, juga bajuku."
Kemudian beliau رضي الله تعالىٰ عنهما membacakan ayat al-Qur-anul Karim yang artinya :
"Dan Kami menurunkan dari langit air (hujan) yang penuh dengan keberkahan (yang banyak manfaatnya)."
(QS. Qaaf [50] : 9)
[Al-Adabul Mufrad, no. 1228]

Ketujuh, dianjurkan berwudhu' dengan air hujan.

Imam Ibnu Qudamah رحمه الله تعالىٰ berkata,
"Dianjurkan untuk berwudhu' dengan air hujan apabila airnya mengalir deras."
(Al-Mughni, II/295)

Kedelapan, tidak boleh dan haram hukumnya mencela angin dan hujan.

Dari Abu Hurairah رضي الله تعالىٰ عنه, ia berkata,
Rasulullah ﷺ bersabda,
"Allah سبحانه و تعالىٰ berfirman :
'Manusia menyakiti Aku, dia mencacimaki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan mengatur masa (waktu), Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.'"
(Shahiih, HR. Al-Bukhari, no. 4826, dan Muslim, no. 2246)

Beliau ﷺ juga bersabda,
"Janganlah kamu mencacimaki angin."
(Shahiih, HR. 2252)

Kesembilan, berdo'a setelah turunnya hujan dengan memuji Allah سبحانه و تعالىٰ.

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani رضي الله تعالىٰ عنه, ia berkata,
"Rasulullah ﷺ melakukan shalat Shubuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya. Tatkala hendak pergi, beliau ﷺ menghadap jama'ah shalat, lalu bersabda,
"Apakah kajian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian (Allah تبارك و‏تعالىٰ)?"
Kemudian kami berkata,
"Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui."
Lantas Nabi Muhammad ﷺ bersabda,
"Pada pagi hari, di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan 'muthirna bi fadhlillaahi wa rahmatih' yaitu kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah تبارك و‏تعالىٰ, maka dialah yang beriman kepada-Ku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan 'muthirna binnau kadza wa kadza' yaitu kami diberikan hujan karena sebab ini dan itu, bintang ini dan itu, maka dialah yang kufur kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang."
(Shahiih, HR. Al-Bukhari, no. 846, dan Muslim, no. 71)

Dari hadits ini terdapat dalil dan keterangan untuk mengucapkan 'muthirna bi fadhlillaahi wa rahmatih' kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah تبارك و‏تعالىٰ, sebagai tanda syukur atas nikmat hujan yang diberikan.

Semoga risalah yang ringkas ini dapat bermanfaat bagi saya pribadi dan kaum muslimin pada umumnya.

Semoga Allah تبارك و‏تعالىٰ memberikan hidayah dan taufiq.


Terapi Ruqyah dengan air hujan
  1. tampung air hujan dengan baskom atau ember tetapi jangan mengenai genting dulu atau mengenai benda lain dulu melainkan air hujan yang jatuh langsung kedalam baskom atau ember
  2. bacakan ayat-ayat ruqyah pada air hujan itu diantaranya Alfatihah, Albaqarah ayat 1-5, 102, 163-164, 255,284-286, Alikhlas, Alfalaq, Annas. Setiap selesai ayat tiupkan pada air tersebut
  3. Lalu air hujan yang sudah diruqyah tersebut bisa diminum atau dipakai mandi oleh orang yang terkena gangguan jin atau sihir

Diriwayatkan bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda; Jibril mengajariku sebuah obat dengannya saya tidak lagi butuh pada obat lain dan dokter.
Kemudian Abu Bakr, Umar, Utsman dan Ali, bertanya ; Apa itu, wahai Rasulullah? Sesungguhnya kami membutuhkan obat tersebut.
Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda; Ambillah air hujan secukupnya, dan bacakanlah atasnya surat Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Naas, dan ayat Al-Kursiy. Masing-masing dibaca sebanyak 70 kali. Diminum pagi dan sore selama 7 hari.
Demi Dzat yang telah mengutusku dengan hak sebagai seorang Nabi, sungguh Jibril telah berkata kepadaku, " Sesungguhnya, barang siapa meminum air tersebut, maka Allah akan menghilangkan segala penyakit dari tubuhnya. Dan Allah akan menyembuhkan dari semua macam sakit. Dan barangsiapa pula meminumkan air tersebut pada istrinya, lalu tidur bersama dengan sang istri , maka istri akan bisa hamil dengan idzin Allah.
Dan air tersebut juga bisa menyembuhkan mata yang sakit, menghilangkan guna-guna, santet dan sihir, menghilangkan dahak, menyembuhkan sakit dada, sakit gigi, pencernaan, sembelit, kecing tidak lancar. dan tidak butuh dibekam (canduk) dan kemanfaatan2 lain yang hanya Allah yang tau.

????? ; ??? ??? ??? ???? ???? ???? ??? " ????? ????? ???? ?? ????? ??? ??? ???? ??? ???? ? ???? ??? ??? ???? ?????? ???? ??? ???? ???? ; ??? ?? ?? ???? ???? ? ?? ??? ???? ??? ??? ?????? . ???? ; ???? ??? ?? ??? ????? ????? ???? ????? ?????? ? ????? ??????? ? ?????? ? ?????? ? ???? ?????? ? ?? ????? ????? ??? ????? ???? ????? ???? ???? . ?? ???? ????? ????? ???? ? ??? ??? ?? ????? ; ??? ?? ??? ?? ??? ????? ??? ???? ?? ???? ?? ??? ?????? ?? ???? ??????? ???????? ? ??? ??? ??? ?????? ???? ???? ???? ???? ???? ????? ". ????? ??????? ? ????? ????? ? ???? ?????? ? ????? ??? ????? ???????? ?????? ????? ???? ????? ? ??? ????? ??? ????? ??? ???? ?? ??? ?? ??????? ??? ???? ????? ? ??? ????? ????? ????????? ?
????? ????

Sumber :
An-nawadir karya Syeh Syihabuddin bin Salamah Al-qolyubi

Jika Anda membutuhkan terapi ruqyah syar'iyyah untuk wilayah bandung dan sekitarnya
hubungi : Abu Haura 085295035000 ( Alumni Pelatihan Syaikh Abu Barra Usamah bin Yasin Alma'any )

Kami Melayani Berbagai Terapi Panggilan Untuk Wilayah Kota Bandung Dan Sekitarnya Diantaranya :
       
Ruqyah Syar'iyyah
Bekam / Hijamah
Gurah Hidung
Gurah Mata
Gurah Telinga
Terapi Lintah
Reflexy
Pijat Tradisional
Yumeiho
Shiatshu

Hubungi :

Abu Haura - 085295035000 ( Tlp / SMS / WA )




Terapi Ruqyah Syariyyah Bandung

Kok, Pasien "Orang Pintar" Banyak Yang Sembuh.





Mungkin anda berkata: apakah benar, pengobatan ala “orang pintar” diharamkan, padahal banyak juga yang berhasil mendapatkan kesembuhan dengan pengobatan mereka?.

Sungguh benar apa yang anda katakan sobat! Andai tidak satupun pasien yang sembuh dengan pengobatan ala “orang pintar”, niscaya tidak seorangpun yang tergoda untuk mendatangi mereka. Sebagaimana halnya minuman khamer yang mengandung beberapa manfaat, sehingga banyak orang tergoda untuk meminumnya. Andai minuman khamer sama sekali tidak mengandung keuntungan niscaya tidak seorangpun sudi meminumnya.

Renungkanlah
Firman Allah Ta’ala tentang khamer berikut ini:

“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". (Al Baqarah 219)

Demikian pula halnya dengan pengobatan ala “orang pintar”, kadang kala pasien menjadi sembuh setelahnya.
Namun tahukah anda apakah sejatinya yang terjadi di balik kesembuhan sebagian pasien “orang pintar” tersebut?

Kisah berikut menuntun anda untuk dapat memahami hakekat apa yang terjadi di balik kesembuhan pasien “orang pintar” tersebut.

Zaenab istri sahabat Abdullah bin Mas’ud berkata kepada suaminya : beberapa waktu lalu aku merasakan pedih di mataku, sehingga air mataku terus mengalir. Lalu aku mendatangi seorang yahudi yang kemudian ia membacakan mantra-mantra kepadaku, hingga akhirnya rasa sakit di mataku sirna.

Mendengar cerita istrinya ini, sahabat Abdullah bin Mas’ud berkata:
“sejatinya rasa sakit di matamu itu adalah akibat dari gangguan setan yang menusuk matamu dengan tangannya. Bila yahudi tersebut membacakan mantranya, maka setan itu menghentikan ulahnya.

Sejatinya ketika merasakan sakit engkau cukup membaca doa yang dahulu biasa dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Sirnakanlah derita wahai Tuhan seluruh manusia. Sembuhkanlah sejatinya
Engkau Pemberi kesembuhan, tiada
kesembuhan selain kesembuhan-Mu,
kesembuhan yang tiada menyisakan efek
samping (sakit). (HR. Abu Dawud).

Bisa jadi rasa sakit yang Anda derita adalah akibat dari ulah setan yang mengganggu sebagaimana yang menimpa Zaenab istri sahabat Ibnu mas’ud ini. Dan ketika “orang pintar” membacakan mantranya, maka setan menghentikan gangguanya. Atau barang kali tindakan “orang pintar” tersebut bertepatan dengan takdir
Allah yang menentukan datangnya kesembuhan. 

Dengan demikian, sejatinya tidak ada kaitannya antara kesembuhan anda dengan tindakan “orang pintar” tersebut kecuali faktor kebetulan semata. Bukankah Anda juga mengetahui bahwa betapa banyak orang yang sakit, lalu tanpa pengobatan sama sekali ia dapat sembuh kembali seperti sedia kala?.

Yang demikian itu dikarenakan Allah Ta’ala telah menciptakan pada diri setiap manusia satu sistem
kekebalan tubuh dan kemampuan untuk melakukan pemulihan sendiri terhadap berbagai kerusakan sel yang terjadi. Sistem ini akan bekerja dengan optimal bila anda mampu mengobarkan rasa percaya diri alias sugesti untuk dapat sembuh.

Sugesti untuk sembuh semacam ini terbukti efektif dalam pengobatan, dan tentunya akan lebih efektif bila anda menyempurnakannya sehingga menjadi sikap tawakkal kepada Allah Azza wa Jalla, sebagaimana dipaparkan sahabat Abdullah bin Mas’ud kepada istrinya melalui bacaan doa yang beliau ajarkan..

Proses penyembuhan akan semakin sempurna dan segera membuahkan hasil bila kekuatan tawakkal anda diiringi dengan upaya pengobatan medis sebagaimana diperintahkan dalam banyak hadits di atas. Pendek kata, sejatinya pengobatan dengan bantuan “orang pintar” adalah terlarang secara syari’at, karena biasanya mereka menggunakan bantuan setan sebagaimana dikisahkan oleh sahabat
Ibnu Mas’ud di atas.

Semoga paparan singkat ini dapat mengantarkan anda untuk dapat memahami siapa dan apa sejati peran “orang pintar” dalam suatu proses pengobatan.
Wallahu Ta’ala a’alam bisshawab.


Pengobatan Ruqyah Syar'iyyah Untuk Wilayah Bandung dan Sekitarnya
Hubungi : Abu Haura 085295035000 ( Alumni Pelatihan Syaikh Abu Barra Usamah bin Yasin Alma'any )



Bismillahirrahmaanirrahim
Meruqyah Anak Indigo & Kurang Fokus

Assalamu'alaykum warahmatullohi wabarakatuh.

Seseorang menghubungi saya, dan mengeluhkan anaknya yg tidak fokus kalau belajar, memilki emosional yg tidak terkendali, dan masih banyak lagi yg di keluhkan pada umumnya orang tua. Dia menanyakan apakah dapat di ruqyah anaknya.

Alhamdulillah setelah mengatur waktu, saya pun meluncur ke TKP. Dan bertemu dg anak laki2 usia 7 tahun. Sejenak terlihat anak ini baik2 saja, Namun setelah di amati ternyata anak ini memang tidak fokus dan asik dg dunianya sendiri. Dari pengakuan ibunya anaknya Indigo dan sering melihat penampakan di rumahnya.

Diagnosa dan tanya jawab berjalan dg lancar. Pada dasarnya anak2 tidak ada gangguan, mereka terdampak dari orangtuanya. Karena itulah anak dan orang tua sangat terkait.

Dari hasil wawancara ada kakeknya yg suka dg klenik. Sehingga saya menyimpulkan anak ini terkena ganggua jin nasab.

Ruqyahpun dimulai.

Tahap pertama adalah tahapan Tausiyah Hati, yaitu mengajak semua anggota keluarga untuk Memurnikan Tauhid dan Mentaubati semua dosa2 yg pernah dilakukan pada masa lalu. Sebuah reaksi terjadi di tengah2 tausiyah, ayah anak ini menangis sejadi2nya, sekeras2nya dan menangis dg tangisan yg dalam.

Tausiyah yg menyentuh jiwa membuat dasar Qolbu bergetar krn teringat kesalahan2 kita di masa lalu. Hal ini pula yg membuat jin ikut bersedih dan menangis mendengarkan dg seksama setiap tausiyah yg di berikan.

Pembacaan ayat2 ruqyah pilihan menambah suasana hati menjadi syahdu, ada ketenangan tersirat di wajah2 yg mendengarkan. Hingga akhirnya dg baik2 saya meminta semua jin yg mengganggu keluarga besar ini utk berserah diri kpd Allah dan keluar dg cara yg terbaik.

"Wahai jin yg ada di dalam tubuh kami, dengarkan saya....Kami tidak pernah memusuhi kalian, kami hanya mengharapkan kehidupan kami, tanpa campur tangan kalian. Silahkan keluar dari tubuh kami dg cara yg terbaik. Lembutkan hati kalian utk keluar dari tubuh kami."_

_"Wahai jin yg ada di tubuh kami, bersambung..........


Kami Melayani Berbagai Terapi Panggilan Untuk Wilayah Kota Bandung Dan Sekitarnya Diantaranya :
       
Ruqyah Syar'iyyah
Bekam / Hijamah
Gurah Hidung
Gurah Mata
Pijat Tradisional
Yumeiho

Hubungi :

Abu Haura - 085295035000 ( Tlp / SMS / WA )


Pengobatan Ruqyah di Bandung

 Terapi Ruqyah Dengan Air Hujan



Pengobatan Ruqyah Syar'iyyah Bandung Hubungi :  (Telp /WA / SMS) Abu Haura 085295035000
(Alumni Pelatihan Syaikh Abu Barra Usamah bin Yasin Alma'any)
Jalan A.H. Nasution No. 67 Ujungberung Bandung


Diriwayatkan bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda; Jibril mengajariku sebuah obat dengannya saya tidak lagi butuh pada obat lain dan dokter. Kemudian Abu Bakr, Umar, Utsman dan Ali, bertanya ; Apa itu, wahai Rasulullah? Sesungguhnya kami membutuhkan obat tersebut. Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda; Ambillah air hujan secukupnya, dan bacakanlah atasnya surat Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Naas, dan ayat Al-Kursiy. Masing-masing dibaca sebanyak 70 kali. Diminum pagi dan sore selama 7 hari.

Demi Dzat yang telah mengutusku dengan hak sebagai seorang Nabi, sungguh Jibril telah berkata kepadaku, " Sesungguhnya, barang siapa meminum air tersebut, maka Allah akan menghilangkan segala penyakit dari tubuhnya. Dan Allah akan menyembuhkan dari semua macam sakit. Dan barangsiapa pula meminumkan air tersebut pada istrinya, lalu tidur bersama dengan sang istri , maka istri akan bisa hamil dengan idzin Allah.
Dan air tersebut juga bisa menyembuhkan mata yang sakit, menghilangkan guna-guna, santet dan sihir, menghilangkan dahak, menyembuhkan sakit dada, sakit gigi, pencernaan, sembelit, kecing tidak lancar. dan tidak butuh dibekam (canduk) dan kemanfaatan2 lain yang hanya Allah yang tau.

فائدة ; روي أنه صلى الله عليه وسلم قال " علمني جبريل دواء لا أحتاج معه إلى دواء ولا طبيب ، فقال أبو بكر وعمر وعثمان وعلي رضي الله عنهم ; وما هو يا رسول الله ؟ إن بنا حاجة إلى هذا الدواء . فقال ; يؤخذ شيئ من ماء المطر وتتلى عليه فاتحة الكتاب ، وسورة الإخلاص ، والفلق ، والناس ، وآية الكرسي ، كل واحدة سبعين مرة ويشرب غدوة وعشية سبعة أيام . فو الذي بعثني بالحق نبيا ، لقد قال لي جبريل ; إنه من شرب من هذا الماء رفع الله عن جسده كل داء وعافاه من جميع الأمراض والأوجاع ، ومن سقي منه امرأته ونام معها حملت بإذن الله تعالى ". ويشفي العينين ، ويزيل السحر ، يقطع البلغم ، ويزيل وجع الصدر والأسنان والتخم العطش وحصر البول ، ولا يحتاج إلى حجامة ولا يحصى ما فيه من المنافع إلا الله تعالى ، وله ترجمة كبيرة اختصرناها ،
والله أعلم

Sumber :
An-nawadir karya Syeh Syihabuddin bin Salamah Al-qolyubi

 Kami Melayani Berbagai Terapi Panggilan Untuk Wilayah Kota Bandung Dan Sekitarnya Diantaranya :
       
Ruqyah Syar'iyyah
Bekam / Hijamah
Gurah Hidung
Gurah Mata
Reflexy
Pijat Tradisional
Yumeiho

Hubungi :

Abu Haura - 085295035000 ( Tlp / SMS / WA )