Wednesday 10 May 2017

Semua Karena Jin?????

KEMANA PERGINYA DO'A?

                                                                                                                                                                                                    
Jika berharap uang, ternyata yang datang hutang ...
Jika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan ...
Jika doakan kesehatan, yang menghampiri penyakit ...

Jangan kau tanya mengapa Allah tak kabulkan doa kita ...
Jangan kau paksa, kapan Allah ijabahkan doa kita ...
Jangan kau heran, mengapa Allah abaikan doa kita ...

Tapi tanyakan, seperti apa tubuhmu bicara ...
Tanyakan, seperti apa hatimu berkata ...

Apa Subuhmu menjelang dhuha ?
Apa Dhuhurmu sisa waktu bisnis yang kau punya ?
Apa Ashar-Maghrib mu terlalu dekat waktunya ?
Apa Isya mu terlewat karena lelah yang ada?
Apa Tahajudmu terlepas, karena terlelap tidur ?
Apa Qur'an mu tergeletak, karena tak pernah dibaca ?
Apa hartamu tersimpan tak berbagi ?

Jangan salahkan Allah ...
Jika kau kira bisa bebas berbuat dosa,
lalu bisa putihkan dengan Haji & Umroh tiap tahun adanya ...

Jangan salahkan Allah ...
Jika ayat suci hanya kau pilih beberapa :
surat Yusuf agar mendapatkan putera ganteng nan sholeh ...
surat Maryam agar memperoleh puteri cantik Jelita nan sholehah ...
surat Ar-Rahman agar berlimpah rejeki ...
surat Yaasin utk " MERATAPI " mayat ...

Dan jangan salahkan Allah ...
Jika ayat-ayatNya tak pernah dibaca ataupun diamalkan dalam kehidupan nyata ...
Jika titah Allah hanya beban ...
Jika urusan Allah hanya dagang ...
Jangan harap kecintaanNya akan datang ...
Jangan harap doa akan dikabulkan ...

Duhai Allah ...
Jagalah kami dari hal2 yang demikian ...
Satukan kami dalam ikatan cinta utk saling mengingatkan, akan keberadaan dan kewajiban kami kepadaMU ...
Semoga bermanfaat untuk muhasabah bagi diriku dan bagi kita semua ...  Aamiin ...                                                                                       
✒ Copas Tanpa Nama Penulis dan Semoga Berkah Bagi penulisnya.                                                                       
***

Arah Cintamu?!


Bismillah,
"Jgnlah engkau mngikuti langkah2 setan. Brngsiapa yg mngikuti lngkah2 setan mk ssungguhnya setan itu mnyuruh utk mngerjakan prbuatan yg keji&mungkar" (An-Nur,21)

Aduhai cinta..
Skali mnghunjam di dada
Mmbuat manusia tuli&buta

Dahulu ktika Abdurrahman bin Abu Bakr trpanah cinta laila al judi
Sgalanya adlah laila baginya
Kcantikan laila&deretan giginya yg bak biji delima
Adlah impian di tiap mlmnya
Tp ktika mrk tlah disatukan
Dan laila trkena pnyakit yg mmbuat rusak bibirnya
Mk lunturlah cinta abdurrahman
Hingga ia brpaling dr laila

Bgitukah cintamu?
Sebab entah brp byk laila&abdurrahman yg akan kcewa di bln ini
Ter-gila2 akan cinta
Krn batasan2 trlarang blm trlewati
Dan yg trlarang itu mmang mnarik hati
Hingga batas itu trlampaui
Dgn alasan pncarian jati diri

Aduhai kasihan..
Sngguh setan akan mmbukakan 99 pintu kbaikan utkmu
Hnya utk bs mmbuka 1 pintu kburukan
Yg dgnnya ia mnjerumuskanmu ke lembah trdalam

Wahai saudariku
Aku nasehatkan kpdmu
Jgn TERTIPU!
Engkau adlah muslimah,&itulah jati dirimu
Jgn bingung mncari krn ia adlah fitrahmu
Cintalah krn Rabbmu
Bkn krn coklat&pita pink
Niscaya abadi cintamu
Jagalah khormatanmu!
Krn ialah yg paling brharga dr dirimu stelah agamamu
Dan jadikan malu sbagai mahkota kmuliaanmu
Krn malu&iman itu brgandengan
Bila salah satunya di angkat mk yg lainpun akan trangkat
"Ssungguhnya stiap agama itu memiliki akhlak,&akhlak Islam itu adlah rasa malu" (Hasan, HR.Ibnu Majah)

Semua Karena Jin ?

=================
Perkembangan ruqyah di Indonesia memang hebat dan itu tidak terlihat dinegeri Islam lainnya. Karena Indonesia dalam segala hal memang selalu berbeda dengan negeri lain....
Ruqyah syar'iyyah yang semula hanya berupa bacaan ayat al-Qur'an dan doa, kini telah dikembangkan dengan teknik-teknik. Padahal teknik bukan termasuk dalam hakikat ruqyah. Kalaupun teknik itu ada, maka teknik Rasulullah saw merupakan teknik yg paling ampuh dan berkesan...
Hanya saja, sebagian orang melihat sisi ruqyah dari aspek ijtihadiyah sehingga berkembanglah teknik-teknik ruqyah yg sekarang ini...
Padahal yang saya tangkap dari teknik-teknik itu, hanya improvisasi bukan esensi ruqyah seperti tazkiyatun nafs, indzaar da'awi, sinergi ruqyah-herbal dan seterusnya...
Ruqyah satu hal yg berbeda dengan motivasi, tapi motivasi dapat dilakukan kepada orang yg diruqyah...
Nasehat adalah nasehat, bukan ruqyah tapi ada yg bilang istilah "ruqyah dengan nasehat"...
Itu satu hal yg menarik dari fenomena ruqyah di Indonesia...
Terus, yang lebih mendebarkan adalah bahwa setiap keluhan orang yg sakit disebut gangguan jin, 'ain dan sihir. Apa memang seperti itu hakikatnya ?
Masalah jin, ain dan sihir itu memang ada, tapi ya harus lihat kaidah-kaidahnya. Jgn sampai vonis anda semakin membuat runyam kondisi psikologis pasien..
Nah, seorang peruqyah kalau sudah memberi vonis gangguan jin, maka jenis jin yg mengganggu pun dia sebutkan : jin nasab, jin kasab, jin kalap, jin lahap dan jenis jin lainnya....
Apa seperti itu seharusnya seorang peruqyah memberikan penjelasan kpd pasiennya?
Saya pernah lihat judul buku di Fb-nya ust. Muhammad Faizar, tapi saya agak lupa judulnya.
Kira-kira judulnya begini "Al-Bayaan fi maa nusiba ila al-Jaan" (Penjelasan ttg semua yg dituduhkan kepada jin)...
Dari judulnya, ada indikasi bahwa penulis buku ingin meluruskan paham kebanyakan org ttg jin yg selalu jadi "kambing hitam".
Sayangnya, saya belum punya buku itu dan belum sempat pinjem sama Ust. Muhammad Faizar, jadi gak tahu isinya.
Akhirnya, saya hanya ingin menyampaikan bahwa ruqyah itu tidak seram, proporsional dan profesional, mencerahkan dan memberi solusi.
Wallahu a'lam.
=========
Sumber :
*Fb : Musdar Bustamam Tambusai*

Kami Melayani Berbagai Terapi Panggilan Untuk Wilayah Kota Bandung Dan Sekitarnya Diantaranya :
       
Ruqyah Syar'iyyah
Bekam / Hijamah
Gurah Hidung
Gurah Mata
Gurah Telinga
Terapi Lintah
Reflexy
Pijat Tradisional
Yumeiho
Shiatshu

Hubungi :

Abu Haura - 085295035000 ( Tlp / SMS / WA )
Location: Ujung Berung, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia

0 comments:

Post a Comment