Wednesday 10 May 2017

Alamat Ruqyah Di Bandung

ULAMA 'US SU' YANG JADI PANUTAN SYAITHAN:




Untuk Terapi Ruqyah di Bandung Hubungi : Abu Haura 085295035000 ( Alumni Pelatihan Syaikh Abu Barra Usamah bin Yasin Alma'any )

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ [الأعراف : 175

(Dan bacakanlah) hai Muhammad (kepada mereka) yakni orang-orang Yahudi (berita)kabar (orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami, pengetahuan tentang isi Alkitab, kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu) maksudnya ia keluar darinya dengan membawa kekafirannya, sebagaimana seekor ular keluar dari kulitnya, orang yang dimaksud ialah Bal`am bin Ba`ura salah seorang ulama terkemuka Bani Israel. Ia diminta agar mendoakan Musa celaka dan untuk itu diberi hadiah, dia mendoakan hal itu tetapi doanya itu menyebabkan senjata makan tuan akhirnya lidahnya menjulur sampai ke dadanya (lalu dia diikuti oleh setan) setan dapat menggodanya sehingga jadilah ia temannya (maka jadilah ia termasuk orang-orang yang sesat).

وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِن تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَث ۚ ذَّٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ [الأعراف : 176

(Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan dia) kepada derajat para ulama (dengan ayat-ayat itu)seumpamanya Kami memberikan taufik/kekuatan kepadanya untuk mengamalkan ayat-ayat itu (tetapi dia cenderung) yaitu lebih menyukai (kepada tanah) yakni harta benda dan duniawi (dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah) dalam doa yang dilakukannya, akhirnya Kami balik merendahkan derajatnya. (Maka perumpamaannya) ciri khasnya (seperti anjing jika kamu menghalaunya) mengusir dan menghardiknya (diulurkannya lidahnya) lidahnya menjulur (atau) jika (kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya juga) sedangkan sifat seperti itu tidak terdapat pada hewan-hewan selain anjing.

Kedua jumlah syarat menjadi hal, ia menjulurkan lidahnya dalam keadaan terhina dalam segala kondisi. Maksudnya penyerupaan/tasybih ini ialah mengumpamakan dalam hal kerendahan dan kehinaan dengan qarinah adanya fa yang memberikan pengertian tertib dengan kalimat sebelumnya, yakni kecenderungan terhadap duniawi dan mengikuti hawa nafsu rendahnya, juga karena adanya qarinah/bukti firman-Nya, (Demikian itulah)perumpamaan itulah (perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu) kepada orang-orang Yahudi (agar mereka berpikir) agar mereka mau memikirkannya hingga mereka mau beriman.

سَاءَ مَثَلًا الْقَوْمُ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَأَنفُسَهُمْ كَانُوا يَظْلِمُونَ [الأعراف : 177

(Amat buruklah) amat jeleklah (perumpamaan suatu kaum) yaitu perumpamaan kaum itu (yaitu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat lalim) dengan mendustakan ayat-ayat itu.

مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ [الأعراف : 178

(Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi).

Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya; Ibnu Abbas ra. menyampaikan bahwa ayat tersebut berkaitan dengan salah seorang ulama' Bani Israil yang bernama Bal'am bin Ba'ura'. Yang mana Nabi Musa as. mengutusnya untuk berdakwah kepada raja Madyan yg kafir. Namun, sesampainya Bal'am di  tempat raja Madyan, raja Madyan tsb menawarkan kepadanya iming-iming duniawi, harta, wanita, dan kedudukan, agar ia mendoakan kekalahan bagi Nabi Musa as dan pasukannya. Bal'am pun tergoda dengan iming-iming tsb, dan justru menjadi pengikut serta pendukung raja Madyan. Sehingga ia menjadi sesat dan menyesatkan banyak orang serta memusuhi Nabi Musa dan pengikutnya.

Bal'am adalah gambaran seorang ulama atau orang yg berilmu tapi justru membela kesesatan penguasa Syam yang zhalim. Ia memahami kebenaran, tapi justru menentang kebenaran.

Tentang orang semacam ini, mari kita perhatikan lagi dengan seksama redaksi ayat di atas :

ﻓَﺄَﺗْﺒَﻌَﻪُ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ

"maka ia DIIKUTI oleh syaithan"

Bukan ia yang menjadi pengikut setan, tapi justru setan yg menjadi pengikutnya.

Syaikh Muhammad Ali Ash Shabuni dalam tafsirnya (At Tafsir Al Wadlih Al Muyassar) menerangankan;

"dalam redaksi ini menunjukkan bahwa ia lebih sesat dari setan, sehingga seolah ia menjadi pemimpin bagi setan, dan setan menjadi murid yg mengikutinya dan menjumpainya. Sebagaimana dikatakan sebagian orang yg sangat sesat; "dulu aku adalah pemuda yg menjadi pasukan/pengikut Iblis. Lalu kondisiku meningkat, sehingga iblis menjadi pengikut/pasukanku" (At Tafsir Al Wadlih Al Muyassar hlm. 414)

Maka, untuk ulama' atau orang2 yg berilmu yg membela kesesatan, setan "angkat topi" kepada anda, salut buat anda yg bisa lebih sesat darinya,  karena anda bisa menyesatkan lebih banyak manusia yg lain, dan setan pun siap untuk menjadi pengikut anda.

NB.
dari sini juga menunjukkan sisi "positif" setan, bahwa sesombong2nya dan sesesat2nya setan, ia masih "tawadlu' " kepada yg lebih sesat darinya, bahkan siap jadi muridnya. :)


Kami Melayani Berbagai Terapi Ruqyah Panggilan Untuk Wilayah Kota Bandung Dan Sekitarnya Diantaranya :
       
Ruqyah Syar'iyyah
Bekam / Hijamah
Gurah Hidung
Gurah Mata
Reflexy
Pijat Tradisional
Yumeiho

Hubungi :

Abu Haura - 085295035000 ( Tlp / SMS / WA )




Location: Wisma Resko Nugraha Blok A2 No. 05 Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat 40611, Indonesia (Depan Asrama Militer Yonzipur 9)

0 comments:

Post a Comment